Harga Jual dari Peternakan Jatuh, Harga Ayam di Pasar Majalengka Masih Tinggi
A
A
A
MAJALENGKA - Sejak dua pekan terakhir, harga jual ayam dari peternak di Kabupaten Majalengka jatuh. Namun, harga jual ayam di sejumlah pasar masih tinggi.
“Kalau yang berat 2 kilogram, harganya Rp8.000 per kilogram. Ini sudah berlangsung sejak sekitar dua minggu. Untuk bobot 1,7 kilogram sekitar Rp10.000 untuk dalam kota dan Rp11.000 untuk luar kota," kata Hamzah, seorang karyawan perusahan ternak ayam di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (26/6/2019).
Harga jual ayam di kalangan peternak sejatinya sudah mulai jatuh sejak Lebaran lalu. Bahkan, saat Lebaran harga ayam per ekor untuk bobot 2 kilogram hanya berkisar Rp20.000 sampai Rp22.000. Tahun lalu, pada periode yang sama harga ayam dengan bobot yang sama bisa di atas Rp25.000.
"Kerugian per ekor sekitar Rp12.000. Menyiasatinya, produksi dipangkas hampir 70%. Biasanya (produksi bibit ayam) 700 boks, sekarang 200 sampai 250 boks saja," jelasnya.
Kendati harga jual ayam di tingkat peternak jatuh, namun tidak berdampak terhadap harga ayam di pasaran. Sampai saat ini, harga daging ayam masih di angka Rp35.000 per kilogram. Harga tersebut sudah berlangsung sejak H+10 Idul Fitri.
"Saat marema (permintaan tinggi) Lebaran rata-rata Rp40.000 per kilogram. Paling tinggi Rp50.000, pas H-1 Lebaran," kata Mimin, seorang pedagang daging ayam di pasar Cigasong.
“Kalau yang berat 2 kilogram, harganya Rp8.000 per kilogram. Ini sudah berlangsung sejak sekitar dua minggu. Untuk bobot 1,7 kilogram sekitar Rp10.000 untuk dalam kota dan Rp11.000 untuk luar kota," kata Hamzah, seorang karyawan perusahan ternak ayam di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (26/6/2019).
Harga jual ayam di kalangan peternak sejatinya sudah mulai jatuh sejak Lebaran lalu. Bahkan, saat Lebaran harga ayam per ekor untuk bobot 2 kilogram hanya berkisar Rp20.000 sampai Rp22.000. Tahun lalu, pada periode yang sama harga ayam dengan bobot yang sama bisa di atas Rp25.000.
"Kerugian per ekor sekitar Rp12.000. Menyiasatinya, produksi dipangkas hampir 70%. Biasanya (produksi bibit ayam) 700 boks, sekarang 200 sampai 250 boks saja," jelasnya.
Kendati harga jual ayam di tingkat peternak jatuh, namun tidak berdampak terhadap harga ayam di pasaran. Sampai saat ini, harga daging ayam masih di angka Rp35.000 per kilogram. Harga tersebut sudah berlangsung sejak H+10 Idul Fitri.
"Saat marema (permintaan tinggi) Lebaran rata-rata Rp40.000 per kilogram. Paling tinggi Rp50.000, pas H-1 Lebaran," kata Mimin, seorang pedagang daging ayam di pasar Cigasong.
(wib)