19 Taruna Marinir Dilatih Infiltrasi Udara
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 19 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-65 Tahun 2019 mengikuti latihan praktik (Lattek) Para Dasar. Para Taruna Korps Marinir diasah kemampuan dan keterampilan terjun payung untuk infiltrasi dari udara.
Terjun para dasar merupakan salah satu kualifikasi yang harus dimiliki prajurit komando, yakni salah satu teknik infiltrasi pasukan militer untuk masuk ke daerah sasaran. Melalui siaran pers, penerangan AAL menjelaskan, para Taruna Korps Marinir akan digembleng selama 17 hari hingga tanggal 28 Juni 2019.
Mereka akan diajarkan berbagai ilmu pengetahuan tentang keparaan di Komando Latih Marinir (Kolatmar) Gunungsari Surabaya. Selanjutnya mereka melaksanakan praktek terjun di Puspenerbal Juanda dengan menggunakan pesawat Cassa dari Skuadron 600 Wing Udara-1 Juanda dan ditutup dengan Wingday.
Para Taruna Korps Marinir akan melampaui berbagai materi latihan, di antaranya pengenalan peralatan para, melipat dan mengepak parasut, teknik exit, teknik melayang dan mengemudi, teknik mendarat dan emergency procedure.
Dalam latihan ini, mereka harus mampu menguasai materi latihan tersebut, agar dapat melaksanakan terjun dasar ini sesuai tujuan yang diharapkan, yaitu tercapainya kemampuan melaksanakan penerjunan Para Dasar siang dan malam, terjun cepat dan lambat dengan menggunakan senjata maupun tidak bersenjata.
Melalui amanat yang dibacakan Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, menyampaikan beberapa penekanan kepada Taruna peserta Lattek. Para Taruna agar mengutamakan keselamatan dan keamanan personel serta material supaya tercipta zero accident.
"Perhatikan faktor ketelitian, kehati-hatian, kecermatan dan disiplin tinggi," tegas dia dalam upacara pembukaan Lattek Para Dasar, di lapangan Resimen Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Gubernur AAL berpesan supaya para Taruna selalu melaksanakan instruksi dan petunjuk dari para pelatih dan instruktur, mengikuti segala aturan dan prosedur latihan. "Selalu berdoa mohon perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tuturnya.
Upacara pembukaan yang ditandai dengan penyematan tanda peserta Lattek kepada perwakilan Pelatih dan Taruna ini dihadiri oleh para pejabat utama AAL, para pelatih dan instruktur serta segenap pendukung dari Kolatmar dan Puspenerbal.
Terjun para dasar merupakan salah satu kualifikasi yang harus dimiliki prajurit komando, yakni salah satu teknik infiltrasi pasukan militer untuk masuk ke daerah sasaran. Melalui siaran pers, penerangan AAL menjelaskan, para Taruna Korps Marinir akan digembleng selama 17 hari hingga tanggal 28 Juni 2019.
Mereka akan diajarkan berbagai ilmu pengetahuan tentang keparaan di Komando Latih Marinir (Kolatmar) Gunungsari Surabaya. Selanjutnya mereka melaksanakan praktek terjun di Puspenerbal Juanda dengan menggunakan pesawat Cassa dari Skuadron 600 Wing Udara-1 Juanda dan ditutup dengan Wingday.
Para Taruna Korps Marinir akan melampaui berbagai materi latihan, di antaranya pengenalan peralatan para, melipat dan mengepak parasut, teknik exit, teknik melayang dan mengemudi, teknik mendarat dan emergency procedure.
Dalam latihan ini, mereka harus mampu menguasai materi latihan tersebut, agar dapat melaksanakan terjun dasar ini sesuai tujuan yang diharapkan, yaitu tercapainya kemampuan melaksanakan penerjunan Para Dasar siang dan malam, terjun cepat dan lambat dengan menggunakan senjata maupun tidak bersenjata.
Melalui amanat yang dibacakan Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, menyampaikan beberapa penekanan kepada Taruna peserta Lattek. Para Taruna agar mengutamakan keselamatan dan keamanan personel serta material supaya tercipta zero accident.
"Perhatikan faktor ketelitian, kehati-hatian, kecermatan dan disiplin tinggi," tegas dia dalam upacara pembukaan Lattek Para Dasar, di lapangan Resimen Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Gubernur AAL berpesan supaya para Taruna selalu melaksanakan instruksi dan petunjuk dari para pelatih dan instruktur, mengikuti segala aturan dan prosedur latihan. "Selalu berdoa mohon perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tuturnya.
Upacara pembukaan yang ditandai dengan penyematan tanda peserta Lattek kepada perwakilan Pelatih dan Taruna ini dihadiri oleh para pejabat utama AAL, para pelatih dan instruktur serta segenap pendukung dari Kolatmar dan Puspenerbal.
(wib)