MRI-ACT Kaltim Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Besar Samarinda
A
A
A
SAMARINDA - Sejak Kamis (6/6/2019), beberapa kawasan padat penduduk terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi. Berdasarkan pemantauan tim MRI-ACT Kalimantan Timur, ketinggian air telah mencapai 25 Cm hingga 1 meter atau rata-rata setinggi sepinggang orang dewasa.
Merespons cepat, MRI-ACT Kaltim segera berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk memantau debit air di Pintu Bendungan Benanga secara berkala serta mengunjungi pemukiman yang terkena dampak untuk mengevakuasi warga. Sebagian warga ada yang dievakuasi ke rumah sanak saudaranya di wilayah bebas banjir ataupun ke posko darurat dan ada pula yang masih bertahan di rumahnya.
Hingga kini Tim MRI-ACT Kaltim masih terus memantau dan mendampingi para warga terdampak banjir untuk kemudian mendistribusikan bantuan sesuai kebutuhan mendesak di lokasi.
Adapun kebutuhan mendesak menurut Ketua MRI Kaltim, Nuraini yang hingga kini masih berjaga di lokasi adalah kebutuhan dasar. “Target kami mendirikan dapur umum untuk asupan pangan yang konsisten bagi para korban terdampak banjir," ujarnya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (11/6/2019).
Tak hanya itu, Tim ACT Kaltim pun juga turut menyalurkan bantuan berupa pakaian bagi para pengungsi. “Insya Allah dapur umum dan makanan siap santap bagi para pengungsi tengah disiapkan dan akan segera kami distribusikan. Sejauh ini yg masih menjadi kebutuhan mendesak yakni logistik dan makanan," ungkap Muhammad Iqbal selaku program ACT Kaltim.
Merespons cepat, MRI-ACT Kaltim segera berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk memantau debit air di Pintu Bendungan Benanga secara berkala serta mengunjungi pemukiman yang terkena dampak untuk mengevakuasi warga. Sebagian warga ada yang dievakuasi ke rumah sanak saudaranya di wilayah bebas banjir ataupun ke posko darurat dan ada pula yang masih bertahan di rumahnya.
Hingga kini Tim MRI-ACT Kaltim masih terus memantau dan mendampingi para warga terdampak banjir untuk kemudian mendistribusikan bantuan sesuai kebutuhan mendesak di lokasi.
Adapun kebutuhan mendesak menurut Ketua MRI Kaltim, Nuraini yang hingga kini masih berjaga di lokasi adalah kebutuhan dasar. “Target kami mendirikan dapur umum untuk asupan pangan yang konsisten bagi para korban terdampak banjir," ujarnya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (11/6/2019).
Tak hanya itu, Tim ACT Kaltim pun juga turut menyalurkan bantuan berupa pakaian bagi para pengungsi. “Insya Allah dapur umum dan makanan siap santap bagi para pengungsi tengah disiapkan dan akan segera kami distribusikan. Sejauh ini yg masih menjadi kebutuhan mendesak yakni logistik dan makanan," ungkap Muhammad Iqbal selaku program ACT Kaltim.
(kri)