Api Mengamuk di Salatiga, Kakek 80 Tahun Tewas Terpanggang
A
A
A
SALATIGA - Rumah milik Kajad Wibowo (80) di Ngentak Dadi RT 12/RW 05 Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Sabtu (25/5/2019) sekira pukul 13.05 WIB ludes terbakar. Nahas, Kajad Wibowo yang sebelum kejadian diketahui sedang tidur di dalam kamarnya, tidak dapat diselamatkan. Kakek tersebut tewas terbakar.
Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini juga mengakibatkan pemilik rumah menderita kerugian material yang ditaksir mencapai Rp300 juta.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, dugaan sementara kebakaran disebabkan kompor gas bocor. Sehingga gas menyebar ke dapur dan akhirnya terbakar.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh istri korban, Sri Widayati dan saudaranya Pariyem (70). Saat itu, mereka baru tiba di rumah dan melihat ada kepulan asap di dalam rumah. Mereka langsung masuk ke dalam rumah untuk membangunkan korban yang sebelum kejadian diketahui sedang tidur di kamar dan menyelamatkan harta benda.
Tetangga korban, Rendra Budi Kurniawan (37) yang mengetahui nenek tersebut masuk ke dalam rumah langsung berusaha menyelamatkan mereka. Kedua nenek itu berhasil diselamatkan.
Namun karena api cepat membesar, Kajad Wibowo yang tidur di dalam kamarnya tidak dapat diselamatkan. Korban tewas terbakar. Selain itu, uang tunai senilai Rp50 juta dan sejumlah perhiasan emas seberat 40 gram juga hangus terbakar.
"Api cepat membesar karena rumah semi permanen dan banyak barang yang mudah terbakar. Disamping itu, cuaca panas," kata Ariyadi (39) warga sekitar lokasi kejadian.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Kota Salatiga. Selang beberapa menit kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Akhirnya pada pukul 13.30 WIB api bisa dipadamkan.
Hingga saat ini kasus kebakaran tersebut masih dalam penanganan petugas Polres Salatiga. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.
Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini juga mengakibatkan pemilik rumah menderita kerugian material yang ditaksir mencapai Rp300 juta.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, dugaan sementara kebakaran disebabkan kompor gas bocor. Sehingga gas menyebar ke dapur dan akhirnya terbakar.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh istri korban, Sri Widayati dan saudaranya Pariyem (70). Saat itu, mereka baru tiba di rumah dan melihat ada kepulan asap di dalam rumah. Mereka langsung masuk ke dalam rumah untuk membangunkan korban yang sebelum kejadian diketahui sedang tidur di kamar dan menyelamatkan harta benda.
Tetangga korban, Rendra Budi Kurniawan (37) yang mengetahui nenek tersebut masuk ke dalam rumah langsung berusaha menyelamatkan mereka. Kedua nenek itu berhasil diselamatkan.
Namun karena api cepat membesar, Kajad Wibowo yang tidur di dalam kamarnya tidak dapat diselamatkan. Korban tewas terbakar. Selain itu, uang tunai senilai Rp50 juta dan sejumlah perhiasan emas seberat 40 gram juga hangus terbakar.
"Api cepat membesar karena rumah semi permanen dan banyak barang yang mudah terbakar. Disamping itu, cuaca panas," kata Ariyadi (39) warga sekitar lokasi kejadian.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Kota Salatiga. Selang beberapa menit kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Akhirnya pada pukul 13.30 WIB api bisa dipadamkan.
Hingga saat ini kasus kebakaran tersebut masih dalam penanganan petugas Polres Salatiga. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.
(nag)