Kebutuhan Daging di Semarang Melonjak 400% Jelang Lebaran
A
A
A
SEMARANG - Kebutuhan daging sapi di Kota Semarang Jawa Tengah diprediksi meningkat hingga 400% menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah. Meski demikian, warga diminta tak perlu khawatir karena pasokan daging dipastikan aman.
“Biasanya H-5 Lebaran sudah mulai naik dua kali lipat, jadi dari RPH (rumah pemotongan hewan) sudah naik, lalu dari luar stok luar juga sudah naik. Nanti H-2, H-1 Lebaran justru hampir 400% kenaikannya. Terutama di RPH yang biasanya 25 jadi 100,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Wahyu Permata Rusdiana, Minggu (19/5/2019).
Dia mengatakan, kebutuhan daging sapi di Kota Semarang mencapai 11 ton per hari. Sebanyak 5 ton dipenuhi dari RPH yang ada di Kota Semarang, sementara sisanya didatangkan dari luar daerah seperti Ngampel, Ungaran, dan Salatiga.
“Untuk ketersediaan setiap hari kita stoknya sudah mencukupi. Kebutuhan sekira 10-11 ton per hari, itu jika dipenuhi dari RPH sendiri sekira 4-5 ton, sedangkan 5-6 ton dari luar kota,” terang dia.
“Kalau setiap hari sudah dipenuhi, hanya pada saat nanti Lebaran itu akhirnya pemasok juga akan meningkatkan. RPH juga akan meningkatkan. Stok kalau daging aman, hanya harga pasti akan naik,” tandasnya.
Meski demikian, dia menyatakan kenaikan harga daging diperkirakan masih dalam batas toleransi karena tingginya permintaan. “Kalau kebutuhannya memang lebih banyak. Seperti yang Bapak Wali Kota Semarang (Hendrar Prihadi) informasikan, bahwa ini mremo paling kenaikan 10-20%. Jadi kalau di bawah 10% atau 5% masih bisa ditolerir,” tukas dia.
“Biasanya H-5 Lebaran sudah mulai naik dua kali lipat, jadi dari RPH (rumah pemotongan hewan) sudah naik, lalu dari luar stok luar juga sudah naik. Nanti H-2, H-1 Lebaran justru hampir 400% kenaikannya. Terutama di RPH yang biasanya 25 jadi 100,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Wahyu Permata Rusdiana, Minggu (19/5/2019).
Dia mengatakan, kebutuhan daging sapi di Kota Semarang mencapai 11 ton per hari. Sebanyak 5 ton dipenuhi dari RPH yang ada di Kota Semarang, sementara sisanya didatangkan dari luar daerah seperti Ngampel, Ungaran, dan Salatiga.
“Untuk ketersediaan setiap hari kita stoknya sudah mencukupi. Kebutuhan sekira 10-11 ton per hari, itu jika dipenuhi dari RPH sendiri sekira 4-5 ton, sedangkan 5-6 ton dari luar kota,” terang dia.
“Kalau setiap hari sudah dipenuhi, hanya pada saat nanti Lebaran itu akhirnya pemasok juga akan meningkatkan. RPH juga akan meningkatkan. Stok kalau daging aman, hanya harga pasti akan naik,” tandasnya.
Meski demikian, dia menyatakan kenaikan harga daging diperkirakan masih dalam batas toleransi karena tingginya permintaan. “Kalau kebutuhannya memang lebih banyak. Seperti yang Bapak Wali Kota Semarang (Hendrar Prihadi) informasikan, bahwa ini mremo paling kenaikan 10-20%. Jadi kalau di bawah 10% atau 5% masih bisa ditolerir,” tukas dia.
(kri)