Puluhan Peluru Tajam Sisa Perang Dunia II Ditemukan di Perbatasan PNG
A
A
A
JAYAPURA - Sebanyak 44 amunisi berupa peluru tajam kaliber 7,62 mm, sisa Perang Dunia ke II ditemukan terkubur di kebun milik petani di perbatasan RI - PNG, Skow Mabo, Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Penemuan amunisi itu terjadi pada Senin 14 Mei 2019, saat seorang warga bernama Tono (45) yang sedang bercocok tanam di kebun miliknya tersebut.
“Saat menggali tanah untuk menggemburkan tanahnya, Tono merasakan cangkul yang digunakannya mengenai benda asing. Dan sekitar kedalaman 40 cm, dirinya melihat potongan-potongan besi, yang ternyata itu adalah amunisi," ungkap Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Mayor Inf Erwin Iswari, Selasa (14/5/2019).
Atas penemuan itu, Tono kemudian melaporkan ke pihak TNI Pos Ramil Muara Tami. Atas laporan tersebut, Danpos Muara Tami Lettu Inf Rahmanto beserta sembilan personel Satgas bergerak menuju lokasi penemuan amunisi tersebut.
“Saat diperiksa oleh personel Satgas diketahui amunisi tersebut berkaliber 7,62 mm dan saat dikumpulkan berjumlah sekitar 44 butir. Dilakukan juga penyisiran disekitar lokasi, namun tidak ditemukan lagi,” terangnya.
Penemuan munisi menjadi yang pertama di wilayah Skouw Mabo, sebelumnya Personel Satgas juga menemukan sebuah bom berukuran besar di daerah yang sama. Disinyalir, amunisi dan bom yang ditemukan warga tersebut adalah peninggalan Perang Dunia II.
"Dimungkinkan masih ada lagi amunisi atau bom peninggalan Perang Dunia II. Kami sangat berharap, jika warga nantinya mendapatkan amunisi atau bom, untuk segera melaporkan ke pihak Satgas, demi keamanan," pungkasnya.
“Saat menggali tanah untuk menggemburkan tanahnya, Tono merasakan cangkul yang digunakannya mengenai benda asing. Dan sekitar kedalaman 40 cm, dirinya melihat potongan-potongan besi, yang ternyata itu adalah amunisi," ungkap Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Mayor Inf Erwin Iswari, Selasa (14/5/2019).
Atas penemuan itu, Tono kemudian melaporkan ke pihak TNI Pos Ramil Muara Tami. Atas laporan tersebut, Danpos Muara Tami Lettu Inf Rahmanto beserta sembilan personel Satgas bergerak menuju lokasi penemuan amunisi tersebut.
“Saat diperiksa oleh personel Satgas diketahui amunisi tersebut berkaliber 7,62 mm dan saat dikumpulkan berjumlah sekitar 44 butir. Dilakukan juga penyisiran disekitar lokasi, namun tidak ditemukan lagi,” terangnya.
Penemuan munisi menjadi yang pertama di wilayah Skouw Mabo, sebelumnya Personel Satgas juga menemukan sebuah bom berukuran besar di daerah yang sama. Disinyalir, amunisi dan bom yang ditemukan warga tersebut adalah peninggalan Perang Dunia II.
"Dimungkinkan masih ada lagi amunisi atau bom peninggalan Perang Dunia II. Kami sangat berharap, jika warga nantinya mendapatkan amunisi atau bom, untuk segera melaporkan ke pihak Satgas, demi keamanan," pungkasnya.
(sms)