Menikmati Keseruan Ngabuburit Sambil Berkuda di Pekanbaru
A
A
A
PEKANBARU - Banyak hal bermanfaat yang dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). Salah satunya adalah dengan olahraga berkuda.
Olahraga berkuda ini disediakan bagi warga Pekanbaru yang ingin mengisi waktu sengang selama bulan suci Ramadhan. Jika anda ingin menikmatinya, salah satu tempatnya ada di komplek Masjid Al-Falah Jalan Sumatera.
Lokasi cukup strategis karena berada di jantung Kota Pekanbaru. Ada dua ekor kuda yang disiapkan oleh pengelola untuk pengunjung yang ingin menikmati keseruan menaiki kuda. "Ini hanya ada selama Ramadhan saja," kata Danil salah satu pawang kuda, Jumat (10/5/2019).
Hanya dengan Rp30 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak, sudah bisa jalan-jalan sore sambil mengelilingi komplek masjid. Menaiki kuda tentu bukan lah hal mudah. Dari mulai naik hingga menggekang tali kuda harus mengikuti instruksi penjaga kuda. Jika salah bisa membahayakan jiwa kita.
Namun tenang, bagi anda yang masih pemula, ada pawang kuda yang selalu menjaga. Karena bagi sapa saja yang amatir belum diperbolehkan berkuda tanpa pendamping. "Untuk yang pemula kudanya masih dituntun. Namun jika sudah mahir, boleh membawa kuda tanpa pendamping," imbuhnya.
Dia menjelaskan, bahwa kuda tersebut merupakan milik Yayasan Pemuda Akhir Zaman. Di luar bulan Ramadhan, mereka ada di area Hotel Tiga Dara Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau.
"Kuda kami sangat sehat. Satu namanya Marmet usianya 15 tahun dan Sabian berusia 3 tahun. Meski usia kuda itu berbeda jauh tapi postur tubuh hampir sama karena beda ras," imbuhnya.
Irma salah satu penunggang kuda mengaku sempat takut saat naik. "Sempat takut tadi karena ini baru pertama kali," imbuhnya.
Olahraga berkuda ini disediakan bagi warga Pekanbaru yang ingin mengisi waktu sengang selama bulan suci Ramadhan. Jika anda ingin menikmatinya, salah satu tempatnya ada di komplek Masjid Al-Falah Jalan Sumatera.
Lokasi cukup strategis karena berada di jantung Kota Pekanbaru. Ada dua ekor kuda yang disiapkan oleh pengelola untuk pengunjung yang ingin menikmati keseruan menaiki kuda. "Ini hanya ada selama Ramadhan saja," kata Danil salah satu pawang kuda, Jumat (10/5/2019).
Hanya dengan Rp30 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak, sudah bisa jalan-jalan sore sambil mengelilingi komplek masjid. Menaiki kuda tentu bukan lah hal mudah. Dari mulai naik hingga menggekang tali kuda harus mengikuti instruksi penjaga kuda. Jika salah bisa membahayakan jiwa kita.
Namun tenang, bagi anda yang masih pemula, ada pawang kuda yang selalu menjaga. Karena bagi sapa saja yang amatir belum diperbolehkan berkuda tanpa pendamping. "Untuk yang pemula kudanya masih dituntun. Namun jika sudah mahir, boleh membawa kuda tanpa pendamping," imbuhnya.
Dia menjelaskan, bahwa kuda tersebut merupakan milik Yayasan Pemuda Akhir Zaman. Di luar bulan Ramadhan, mereka ada di area Hotel Tiga Dara Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau.
"Kuda kami sangat sehat. Satu namanya Marmet usianya 15 tahun dan Sabian berusia 3 tahun. Meski usia kuda itu berbeda jauh tapi postur tubuh hampir sama karena beda ras," imbuhnya.
Irma salah satu penunggang kuda mengaku sempat takut saat naik. "Sempat takut tadi karena ini baru pertama kali," imbuhnya.
(nag)