Kemenhub Wacanakan Ganjil Genap Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak
A
A
A
CILEGON - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mewacanakan akan menerapkan sistem ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2019 di Pelabuhan Merak, Banten. Ini dilakukan guna mengurai kepadatan penumpang atau pemudik.yang melakukan perjalanan pada malam hari.
Dirjen Perhubungan Darat Irjen Pol Budi Setiyadi mengatakan, wacana penerapan ganjil genap di Pelabuhan Merak masih dalam tahap pembahasan guna mengurai kepadatan penumpang atau pemudik.yang melakukan perjalanan pada malam hari. "Kita akan mencoba mengubah mindset masyarakat supaya siang hari sudah menyeberang ke Lampung. Caranya ada beberapa ide yang akan kita diskusikan kembali dan akan saya laporkan ke Pak Menteri seperti pola (penerapan) ganjil genap," ujar Budi saat mengunjungi Pelabuhan Merak pada Jumat (4/5/2019).
Dia menjelaskan, jika nanti diterapkan siatem ganjil genap bagi kendaraan baik roda dua maupun roda empat diharapkan dapat mengurai kepadatan pemudik terutama pada puncak arus mudik. "Kendaran pelat nomor ganjil baik motor maupun mobil mungkin menyeberang pada jam 12 malam ke bawah. Jam 12 k eatas sampai jam 6 pagi yang genap. Tapi sifatnya imbauan, kita mengajak kepada masyarakat supaya mau menyeberang siang hari," ujarnya.
Selain pola ganjil genap, sejumlah pola pengaturan manajemen lain pun diwacanakan guna mengurai kepadatan. Misalnya pemberlakuan potongan harga bagi pemudik yang melakukan perjalanan siang hari, dan menaikan harga pada perjalanan malam hari.
"Pada arus mudik tahun ini prediksi kemungkinan kenaikan penumpang dan kendaraan sebesar 15% persen. Sedangkan suplai kita untuk kapal maupun untuk dermaga masih seperti dengan tahun lalu, kita harus meningkatkan dan melakukan manajemen untuk pengaturan," ucapnya.
Dirjen Perhubungan Darat Irjen Pol Budi Setiyadi mengatakan, wacana penerapan ganjil genap di Pelabuhan Merak masih dalam tahap pembahasan guna mengurai kepadatan penumpang atau pemudik.yang melakukan perjalanan pada malam hari. "Kita akan mencoba mengubah mindset masyarakat supaya siang hari sudah menyeberang ke Lampung. Caranya ada beberapa ide yang akan kita diskusikan kembali dan akan saya laporkan ke Pak Menteri seperti pola (penerapan) ganjil genap," ujar Budi saat mengunjungi Pelabuhan Merak pada Jumat (4/5/2019).
Dia menjelaskan, jika nanti diterapkan siatem ganjil genap bagi kendaraan baik roda dua maupun roda empat diharapkan dapat mengurai kepadatan pemudik terutama pada puncak arus mudik. "Kendaran pelat nomor ganjil baik motor maupun mobil mungkin menyeberang pada jam 12 malam ke bawah. Jam 12 k eatas sampai jam 6 pagi yang genap. Tapi sifatnya imbauan, kita mengajak kepada masyarakat supaya mau menyeberang siang hari," ujarnya.
Selain pola ganjil genap, sejumlah pola pengaturan manajemen lain pun diwacanakan guna mengurai kepadatan. Misalnya pemberlakuan potongan harga bagi pemudik yang melakukan perjalanan siang hari, dan menaikan harga pada perjalanan malam hari.
"Pada arus mudik tahun ini prediksi kemungkinan kenaikan penumpang dan kendaraan sebesar 15% persen. Sedangkan suplai kita untuk kapal maupun untuk dermaga masih seperti dengan tahun lalu, kita harus meningkatkan dan melakukan manajemen untuk pengaturan," ucapnya.
(whb)