Relawan Prabowo-Sandi di Surabaya Gelar Syukuran Kemenangan
A
A
A
SURABAYA - Ratusan relawan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar acara Doa Anak Negeri Untuk Kemenangan "Prabowo-Sandi" di SHW Center di Jalan Imam Bonjol, Jumat (3/5/2019) malam.
Ketua Tim Cyber Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Agus Maksum yang hadir dalam acara ini mengatakan, pihaknya yakin Prabowo-Sandi unggul 60 persen lebih. Hal itu berdasarkan hitungan internal tim BPN.
Sebaliknya, dia menuding perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terjadi banyak kesalahan. "Sejak awal kami sudah ingatkan, ada kesalahan di sistem penghitungan di KPU. Itu seharusnya diperbaiki. Tapi hingga saat ini tidak ada perbaikan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mendesak agar Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU dihentikan. Anehnya, kata dia, KPU mengaku tidak mampu mengendalikan sistem yang diduga sarat dengan kesalahan tersebut. "Sekarang banyak utak-atik suara di Situng KPU. Itu sudah banyak tertangkap netizen. KPU sendiri tidak punya kontrol terhadap sistem yang mereka buat sendiri. Maka dari itu, kami minta Situng dihentijan," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Jubir Relawan Prabowo-Sandi, Padi Nusantara, Didi Triana. Pihaknya tetap meyakini bahwa, paslon nomor urut 02 unggul dibanding Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Kegiatan syukuran yang digelar para relawan ini, untuk menjaga semangat mereka.
"Kami sangat meyakini dengan data dan fakta, Bapak Prabowo saat ini perolehan suara masih. Kami bersepakat dari beberapa wilayah kabupaten kota yang ada di Jatim, untuk menyatukan keyakinan kondisi keterpurukan demokrasi di negara ini bisa membaik," ujarnya.
Sementara itu, para relawan yang hadir dalam acara syukuran ini berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari kiai, ulama, tokoh masyarakat, politisi dan masyarakat umum lainnya. Dalam kesempatan ini, para relawan membacakan deklarasi yang poin-poinnya dibacakan secara bergantian.
Ketua Tim Cyber Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Agus Maksum yang hadir dalam acara ini mengatakan, pihaknya yakin Prabowo-Sandi unggul 60 persen lebih. Hal itu berdasarkan hitungan internal tim BPN.
Sebaliknya, dia menuding perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terjadi banyak kesalahan. "Sejak awal kami sudah ingatkan, ada kesalahan di sistem penghitungan di KPU. Itu seharusnya diperbaiki. Tapi hingga saat ini tidak ada perbaikan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mendesak agar Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU dihentikan. Anehnya, kata dia, KPU mengaku tidak mampu mengendalikan sistem yang diduga sarat dengan kesalahan tersebut. "Sekarang banyak utak-atik suara di Situng KPU. Itu sudah banyak tertangkap netizen. KPU sendiri tidak punya kontrol terhadap sistem yang mereka buat sendiri. Maka dari itu, kami minta Situng dihentijan," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Jubir Relawan Prabowo-Sandi, Padi Nusantara, Didi Triana. Pihaknya tetap meyakini bahwa, paslon nomor urut 02 unggul dibanding Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Kegiatan syukuran yang digelar para relawan ini, untuk menjaga semangat mereka.
"Kami sangat meyakini dengan data dan fakta, Bapak Prabowo saat ini perolehan suara masih. Kami bersepakat dari beberapa wilayah kabupaten kota yang ada di Jatim, untuk menyatukan keyakinan kondisi keterpurukan demokrasi di negara ini bisa membaik," ujarnya.
Sementara itu, para relawan yang hadir dalam acara syukuran ini berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari kiai, ulama, tokoh masyarakat, politisi dan masyarakat umum lainnya. Dalam kesempatan ini, para relawan membacakan deklarasi yang poin-poinnya dibacakan secara bergantian.
(nag)