Kepsek SDN 9 Gorontalo, Raih Juara I Lomba Best Practices Tingkat Nasional
A
A
A
LIMBOTO - Kepala Sekolah Dasar Negeri 9, Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan Limboto Fredi Malabali, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Gorontalo Gemilang di tingkat nasional pada Lomba Best Practices Tahun 2019.
Setelah mengungguli finalis kepala sekolah se-Indonesia sejumlah 200 orang, Fredi Malabali terpilih dan meraih prestasi terbaik dan menjadi juara I. Melalui aplikasi percakapan digital WhatsApp, kemarin (02/05/2019), Fredi menjelaskan, lomba Best Practices dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019.
"Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Pemilihan Best Practices Kepala Sekolah Tahun 2019," kata Fredi.
Dia menuturkan, lomba ini bertujuan mendorong program peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola sekolah, meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam dimensi kepribadian, supervisi akademik, kepemimpinan pembelajaran, kewirausahaan, penelitian tindakan sekolah dan pengembangan, manajemen berbasis sekolah dan dimensi sosial, serta meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, pengelolaan sekolah, serta kompetensi guru dan kepala sekolah.
“Best Practices adalah praktek baik yang sudah dilaksanakan di sekolah dan berdampak pada meningkatnya partisipasi orang tua terhadap terhadap pendidikan anak-anaknya di sekolah,prestasi anak maupun prestasi sekolah meningkat,” jelas Freedi.
Fredi menambahkan pada kesempatan itu judul best practices yang dibawanya adalah 'Menjalin Kemitraan dengan Orang Tua Siswa melalui Pendekatan Huyula Ambu' dan lomba ini dilaksanakan dari tanggal 29 April-2 Mei 2019 di Jakarta.
“Ini adalah prestasi tertinggi yang diraih oleh kepala sekolah dari Kabupaten Gorontalo Gemilang,” tutur Fredi.
Fredi yang sejak Oktober 2016 menjadi kepala sekolah SDN 9 di Kelurahan Bolihuangga itu merasa bangga dapat mempersembahkan dan mengharumkan nama Kabupaten Gorontalo di tingkat nasional.
“Saya bangga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Gorontalo, sukses ini adalah bukti guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Gorontalo dapat bersaing di tingkat Nasional, “ ujarnya.
Dia berharap prestasi ini dapat memotivasi dan menginspirasi guru dan kepala sekola untuk berinovasi dan berkreasi untuk kemajuan pendidikan di Gorontalo.
Fredi menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi atas prestasi ini.
“Terima kasih kepada Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo yang terus memperhatikan sektor pendidikan di daerah ini, terima kasih pula pada kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman, guru-guru Esdesembilan Limboto, bapak/ibu pengawas kecamatan Limboto, siswa, ketua komite Hamzah Duke, teristimewa seluruh pengurus & anggota Huyula Ambu, dan semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.“
Menurut Fredi, prestasi ini adalah prestasi kita semua Viva... Esdesembilan Limboto,“ sambungnya. Penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Santi Ambarukmi.
Lomba Best Practices bagi kepala sekolah dasar dan menegah tahun 2019 tingkat nasional merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah bagi kepala sekolah yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan daerahnya.
Setelah mengungguli finalis kepala sekolah se-Indonesia sejumlah 200 orang, Fredi Malabali terpilih dan meraih prestasi terbaik dan menjadi juara I. Melalui aplikasi percakapan digital WhatsApp, kemarin (02/05/2019), Fredi menjelaskan, lomba Best Practices dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019.
"Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Pemilihan Best Practices Kepala Sekolah Tahun 2019," kata Fredi.
Dia menuturkan, lomba ini bertujuan mendorong program peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola sekolah, meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam dimensi kepribadian, supervisi akademik, kepemimpinan pembelajaran, kewirausahaan, penelitian tindakan sekolah dan pengembangan, manajemen berbasis sekolah dan dimensi sosial, serta meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, pengelolaan sekolah, serta kompetensi guru dan kepala sekolah.
“Best Practices adalah praktek baik yang sudah dilaksanakan di sekolah dan berdampak pada meningkatnya partisipasi orang tua terhadap terhadap pendidikan anak-anaknya di sekolah,prestasi anak maupun prestasi sekolah meningkat,” jelas Freedi.
Fredi menambahkan pada kesempatan itu judul best practices yang dibawanya adalah 'Menjalin Kemitraan dengan Orang Tua Siswa melalui Pendekatan Huyula Ambu' dan lomba ini dilaksanakan dari tanggal 29 April-2 Mei 2019 di Jakarta.
“Ini adalah prestasi tertinggi yang diraih oleh kepala sekolah dari Kabupaten Gorontalo Gemilang,” tutur Fredi.
Fredi yang sejak Oktober 2016 menjadi kepala sekolah SDN 9 di Kelurahan Bolihuangga itu merasa bangga dapat mempersembahkan dan mengharumkan nama Kabupaten Gorontalo di tingkat nasional.
“Saya bangga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Gorontalo, sukses ini adalah bukti guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Gorontalo dapat bersaing di tingkat Nasional, “ ujarnya.
Dia berharap prestasi ini dapat memotivasi dan menginspirasi guru dan kepala sekola untuk berinovasi dan berkreasi untuk kemajuan pendidikan di Gorontalo.
Fredi menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi atas prestasi ini.
“Terima kasih kepada Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo yang terus memperhatikan sektor pendidikan di daerah ini, terima kasih pula pada kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman, guru-guru Esdesembilan Limboto, bapak/ibu pengawas kecamatan Limboto, siswa, ketua komite Hamzah Duke, teristimewa seluruh pengurus & anggota Huyula Ambu, dan semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.“
Menurut Fredi, prestasi ini adalah prestasi kita semua Viva... Esdesembilan Limboto,“ sambungnya. Penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Santi Ambarukmi.
Lomba Best Practices bagi kepala sekolah dasar dan menegah tahun 2019 tingkat nasional merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah bagi kepala sekolah yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan daerahnya.
(akn)