Ramadhan, ACT Ajak Dermawan Bantu Warga Miskin Lewat Wakaf Produktif

BANDUNG - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak para dermawan di Jawa Barat untuk ikut serta membantu warga miskin lewat program Wakaf Produktif. Program yang digagas lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, kedermawanan, dan kerelawanan itu juga diharapkan membantu program pemerintah daerah untuk menemang jumlah penduduk yang terkategori miskin.

"Kebencanaan yang akan selalu ada adalah kemiskinan, kami mencoba membantu lewat wakaf produktif," ujar Branch Manager ACT Cabang Jabar Renno I Mahmoeddin dalam Pers Conference "Marhaban Yaa Ramadan" di kawasan Jalan Riau, Kota Bandung, Kamis (2/5/2019).

Dia menjelaskan, wakaf produktif akan terus memberikan kemanfaatan bagi penerimanya. Bahkan, dia menyebut, wakaf produktif ibarat sebuah bisnis dimana hasil yang diperoleh dapat berkesinambungan dan berkelanjutan.

"Seperti halnya bisnis, tapi bagaimana kita menghadirkan Allah di tengah-tengah bisnis kita, agar Allah menjaga bisnis kita dan bisnis kita menjadi berkah," jelasnya.

ACT sendiri memandang, wakaf produktif berdimensi ekonomi karena bukan produktif namanya jika bukan ekonomi. Melalui wakaf produktif, ACT akan mendistribusikan manfaat wakaf untuk bantuan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat miskin.

"Wakaf menjadi salah satu solusi kebangkitan umat, semoga bisa membantu permasalahan kemiskinan.Yuk kita hadirkan Allah di tengah-tengah bisnis kita. Tidak harus dalam jumlah besar, berapa saja. Insya Allah, nanti kita bisa rasakan lompatan besar dari wakaf yang kita berikan," ajaknya.

Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya menyebutkan, sedikitnya 300.000 kepala keluarga di Kota Bandung terkategori sebagai masyarakat miskin.

"Mereka tentu membutuhkan bantuan, bukan hanya dari pemerintah, namun juga seluruh komponen masyarakat, termasuk ACT," katanya.

Edwin berharap, ACT benar-benar dapat berkontribusi membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan. Terlebih, kata Edwin, warga yang dibantu pun masih berada di sekitaran kita.

"Di belahan dunia lain juga memang banyak kejadian. Intinya, yang jauh kita bantu, yang dekat kita rangkul karena Islam itu rahmatan lilalamin," katanya.

Dermawan Bermotor Tebar Iftar dan Ngabuburit Siaga Bencana
Sejumlah program lainnya disiapkan ACT dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan tahun ini, di antaranya program Dermawan Bermotor Tebar Iftar dan Ngabuburit Mitigasi Bencana.

Branch Manager ACT Cabang Jabar Renno I Mahmoeddin menyebutkan, melalui program Dermawan Bermotor Tebar Iftar, pihaknya akan membagikan 10.000 paket iftar (berbuka puasa) per hari selama 20 hari berturut-turut. Paket iftar tersebut berupa takjil dan makanan berat yang akan dibagikan tersebar di wilayah Jabar.

"Insya Allah selama 20 hari berturut-turut selama Ramadan, kita akan bagikan 10.000 paket iftar per hari berupa takjil dan makanan berat," timpalnya.

Program tersebut sengaja dinamai Dermawan Bermotor Tebar Iftar karena ACT Jabar menggandeng komunitas bermotor untuk menyebarkan ribuan paket iftar tersebut.

"Penyebaran paket iftar juga akan dilakukan oleh armada food truck milik ACT yang akan mengunjungi titik-titik keramaian publik menjelang buka puasa," tambah Renno.

Program lainnya, lanjut Renno, yakni Ngabuburit Siaga Bencana berupa pelatihan mitigasi bencana yang diberikan ACT sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba.

"Insya Allah kita akan memberikan layanan gratis kepada masyarakat Jawa Barat tentang mitigasi risiko bencana. Ini dilakukan karena kondisi di Jawa Barat, seperti KBU (Kawasan Bandung Utara) kondisinya saat ini kritis," terangnya.

Pelatihan ini akan diberikan kepada komunitas, ikatan pemuda-pemudi masjid, hingga sekolah atau perusahaan yang memiliki gedung tinggi.

"Bagi masjid atau komunitas yang berminat dengan Program Ngabuburit Siaga Bencana ini, silakan datang ke kantor atau posko ACT Jawa Barat," tandasnya.