Hormati Pahlawan, Bupati Klungkung dan Peserta Apel Kenakan Pakaian Adat Bali

Rabu, 01 Mei 2019 - 15:03 WIB
Hormati Pahlawan, Bupati...
Hormati Pahlawan, Bupati Klungkung dan Peserta Apel Kenakan Pakaian Adat Bali
A A A
KLUNGKUNG - Puncak Peringatan Hari Puputan Klungkung ke-111 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung-Bali ke-27 dan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-23 ditandai dengan menggelar Apel unik dan berlangsung khidmat. Semua peserta kompak menggenakan pakaian adat Bali serba putih dengan inspektur upacara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Lapangan Puputan Klungkung, Bali.

“Perayaan apel puputan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Seluruh peserta apel kompak menggenakan pakaian adat serba putih. Selain menunjukan adat dan istiadat budaya kita, pakaian adat serba putih ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat terjadinya puputan di Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta dalan siaran persnya.
Senin (29/4).

Bupati Suwirta menjelaskan dalam peringatan Hari Puputan Klungkung ke-111 dan HUT ke-27 Kota Semarapura yang dilangsungkan Senin kemarin (29/4/2019) menjadikan masyarakat Kabupaten Klungkung lebih semangat. “Semoga semangat HUT kota ini kita bisa maknai dengan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas di masyarakat maupun di pemerintahan,” jelas Bupati Suwirta.

"Mari kita maknai Puputan sekarang ini adalah kita harus puputan (menanggalkan) atau mengalahkan diri kita sendiri, mengalahkan kebodohan, mengalahkan kemiskinan dengan program-program yang sudah dibuat bisa atasi dengan komitmen kita bersama," papar Bupati Suwirta.

Selain itu, pada peringatan Hari Puputan ke-111 dan HUT ke-27 Kota Semarapura juga diramaikan dengan beberapa kegiatan. Di antaranya pameran keris, bonsai serta berbagai perlombaan yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekolah, Pemuda dan masyarakat.

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, peringatan hari Puputan Klungkung ke-111 dan hari Ulang Tahun ke-27 Kota Semarapura Tahun 2019 tidak sekaedar serimonial untuk mengekspresikan kegembiraan atas keberhasilan yang telah dicapai selama ini. Namun, untuk introspeksi diri dan evaluasi secara komprehensip demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Klungkung.

Wayan Koster menambahkan, peristiwa heroik menjadi penyemangat dalam melanjutkan perjuangannya. Hal itu patut dijadikan contoh dan tauladan oleh semua komponen masyarakat Kabupaten Klungkung.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8230 seconds (0.1#10.140)