Usai Bunuh Istri, Syamsul Bahri Gorok Leher Sendiri
Usai Bunuh Istri, Syamsul Bahri Gorok Leher Sendiri
A
A
A
PEKANBARU - Seorang suami di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau bernama Syamsul Bahri tega menghabisi nyawa istrinya, Mardiana (35) dengan cara tragis.
Usai membunuh pasangannya, pria berusia 27 tahun ini mencoba bunuh diri. "Usai membunuh istrinya, pelaku menggorok lehernya sendiri," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Selasa (30/4/2019).
Sunarto menjelaskan, bahwa keributan rumah tangga berujung maut itu terjadi pada 29 April 2019 sekitar pukul 19.00 WIB. Perkelahian itu terjadi di rumah mereka di Dusun Hiberida, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Keterangan tetangga korban, malam itu mereka mendengar adu mulut di rumah korban.
Tidak berapa lama terdengar suara kegaduhan dalam rumah pasangan suami istri (pasturi) yang memancing warga. Saat itulah warga melihat pelaku membuka pintu dengan membawa golok yang sudah dilumuri darah.
Sementara di dalam rumah terlihat sesesok tubuh yang sudah tergelak bersimbah darah dengan leher nyaris putus yang tidak lain adalah Mardiana . Karena pelaku masih membawa golok, warga tidak mendekat. "Namun tiba-tiba tanpa diduga, pelaku menggorok lehernya sendiri dengan golok yang dipeganggnya. Pelaku langsung tersungkur di dekat jenazah istrinya," imbuhnya.
Beruntung, nyawa pelaku masih selamat. Warga lansung membawa korban ke rumah sakit dengan luka serius di bagian leher. Polisi masih menyelidiki apa penyebab pertengkaran keduanya.
"Keterangan warga, selama ini mereka hidup rukun. Tapi sehari sebelum kejadian, pelaku sempat mengeluh ingin pulang ke kampung halamannya di Kuala Tungkal. Pelaku mengalami depresi," pungkasnya.
Jenazah korban sudah dimakamkan. Sementara polisi masih menunggu pengobatan Syamsul Bahri. Setelah kondisi memungkinkan, barulah kasus ini diproses hukum.
Usai membunuh pasangannya, pria berusia 27 tahun ini mencoba bunuh diri. "Usai membunuh istrinya, pelaku menggorok lehernya sendiri," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Selasa (30/4/2019).
Sunarto menjelaskan, bahwa keributan rumah tangga berujung maut itu terjadi pada 29 April 2019 sekitar pukul 19.00 WIB. Perkelahian itu terjadi di rumah mereka di Dusun Hiberida, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Keterangan tetangga korban, malam itu mereka mendengar adu mulut di rumah korban.
Tidak berapa lama terdengar suara kegaduhan dalam rumah pasangan suami istri (pasturi) yang memancing warga. Saat itulah warga melihat pelaku membuka pintu dengan membawa golok yang sudah dilumuri darah.
Sementara di dalam rumah terlihat sesesok tubuh yang sudah tergelak bersimbah darah dengan leher nyaris putus yang tidak lain adalah Mardiana . Karena pelaku masih membawa golok, warga tidak mendekat. "Namun tiba-tiba tanpa diduga, pelaku menggorok lehernya sendiri dengan golok yang dipeganggnya. Pelaku langsung tersungkur di dekat jenazah istrinya," imbuhnya.
Beruntung, nyawa pelaku masih selamat. Warga lansung membawa korban ke rumah sakit dengan luka serius di bagian leher. Polisi masih menyelidiki apa penyebab pertengkaran keduanya.
"Keterangan warga, selama ini mereka hidup rukun. Tapi sehari sebelum kejadian, pelaku sempat mengeluh ingin pulang ke kampung halamannya di Kuala Tungkal. Pelaku mengalami depresi," pungkasnya.
Jenazah korban sudah dimakamkan. Sementara polisi masih menunggu pengobatan Syamsul Bahri. Setelah kondisi memungkinkan, barulah kasus ini diproses hukum.
(nag)
Explore More