Ketua KPPS di Konawe Kepuluan Sultra Meninggal Kelelahan
A
A
A
KONAWE SELATAN - Akibat kelelahan bertugas di Pemilu 2019, La Hambu Ketua, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Mosolo, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara meninggal dunia, Senin siang (29/4/2019). Almarhum La Hambu sebelumnya menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit yang ada di Sulawesi Tenggara.
Sementara KPU Provinsi Sultra yang mengetahui hal ini langsung memberikan santunan kepada keluarga korban. La Hambu sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Suasana hening di kamar jenazah rumah sakit membuat keluarga almarhum La Hambu harus berbesar hati karena tugas yang diembannya cukup memberikan kontribusi besar kepada Negara.
Sebelumnya pascapungut hitung tingkat TPS almarhum sempat mengeluhkan kondisi fisiknya yang drop. Mengetahui kondisi tersebut pihak keluargapun langsung membawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan La Hambu mengalami kelelahan dan harus menjalani perawatan medis secara intensif.
Endang yang tidak lain merupakan adik La Hambu mengatakan, sehari sebelum maupun sesudah pemilihan kakaknya telah bekerja secara maraton dan tidak istrahat untuk mensukseskan pemilihan umum.
“Almarhum tidak memiliki jejak medis gangguan kesehatan namun dari hasil pemeriksaan dokter almarhum mengalami kelelahan,” kata Endang.
Sementara itu Kepala Pengelola Data dan SDM KPU Sultra Muskam selaku perwakilan KPU Provinsi Sultra yang mengetahui hal tersebut langsung ke rumah sakit menemui istri almarhum dan memberikan santunan.
Sementara KPU Provinsi Sultra yang mengetahui hal ini langsung memberikan santunan kepada keluarga korban. La Hambu sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Suasana hening di kamar jenazah rumah sakit membuat keluarga almarhum La Hambu harus berbesar hati karena tugas yang diembannya cukup memberikan kontribusi besar kepada Negara.
Sebelumnya pascapungut hitung tingkat TPS almarhum sempat mengeluhkan kondisi fisiknya yang drop. Mengetahui kondisi tersebut pihak keluargapun langsung membawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan La Hambu mengalami kelelahan dan harus menjalani perawatan medis secara intensif.
Endang yang tidak lain merupakan adik La Hambu mengatakan, sehari sebelum maupun sesudah pemilihan kakaknya telah bekerja secara maraton dan tidak istrahat untuk mensukseskan pemilihan umum.
“Almarhum tidak memiliki jejak medis gangguan kesehatan namun dari hasil pemeriksaan dokter almarhum mengalami kelelahan,” kata Endang.
Sementara itu Kepala Pengelola Data dan SDM KPU Sultra Muskam selaku perwakilan KPU Provinsi Sultra yang mengetahui hal tersebut langsung ke rumah sakit menemui istri almarhum dan memberikan santunan.
(sms)