450 Personel Batalion 713 Ikuti Latihan Tempur
A
A
A
GORONTALO - 450 prajurit Batalion Infanteri 713 Satya Tama Gorontalo mengikuti pendidikan Uji Siap Tempur (UST) Minggu (28/4/2019) hingga Selasa 30 April 2019 di hutan Gorontalo di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Uji Siap Tempur atau kerap dikenal dengan sebutan pendidikan UST di kalangan TNI AD, merupakan program aplikasi yang wajib diikuti seluruh prajurit TNI AD.
Menurut Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw, latihan meningkatkan kemampuan personel TNI, baik per Peleton atau Kompi. Latihan dimulai dari perorangan, dilatih cara tempur khusus dengan melihat tingkat kemampuannya.
"Yang pastinya latihan ini pasti berujung pada penilaian terhadap personel TNI AD masing-masing. Melalui latihan tersebut kita bisa melihat bidang apa-apa saja yang menonjol pada personel," ujar Danrem.
Selain itu tambah Danrem, latihan tempur ini juga dalam rangka mempersiapkan personil untuk diberangkatkan pada tugas operasi, yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan. Lebih ditekankan pada pelaksanaan latihan tempur tersebut, yakni personil muda yang baru bergabung dalam duni Militer TNI AD.
Kata Danrem, latihan tempur ini pula menjadi penentu bisa atau tidak, satuan tersebut melaksanakan tugas operasi di daerah perbatasan NKRI dengan negara lain. Dia berharap, seluruh personel dapat mengikuti latihan ini dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan kemampuannya.
"Saya minta kepada penyelenggara, agar tidak membiarkan kesalahan saat personel latihan UST ini. Karena hal tersebut sebagai bahan kajian dalam pelaksanaan latihan berikutnya," tutup Danrem.
Menurut Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw, latihan meningkatkan kemampuan personel TNI, baik per Peleton atau Kompi. Latihan dimulai dari perorangan, dilatih cara tempur khusus dengan melihat tingkat kemampuannya.
"Yang pastinya latihan ini pasti berujung pada penilaian terhadap personel TNI AD masing-masing. Melalui latihan tersebut kita bisa melihat bidang apa-apa saja yang menonjol pada personel," ujar Danrem.
Selain itu tambah Danrem, latihan tempur ini juga dalam rangka mempersiapkan personil untuk diberangkatkan pada tugas operasi, yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan. Lebih ditekankan pada pelaksanaan latihan tempur tersebut, yakni personil muda yang baru bergabung dalam duni Militer TNI AD.
Kata Danrem, latihan tempur ini pula menjadi penentu bisa atau tidak, satuan tersebut melaksanakan tugas operasi di daerah perbatasan NKRI dengan negara lain. Dia berharap, seluruh personel dapat mengikuti latihan ini dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan kemampuannya.
"Saya minta kepada penyelenggara, agar tidak membiarkan kesalahan saat personel latihan UST ini. Karena hal tersebut sebagai bahan kajian dalam pelaksanaan latihan berikutnya," tutup Danrem.
(wib)