Di Jawa Barat, Ada 10 Petugas TPS Meninggal Dunia
A
A
A
BANDUNG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) Rifqi Ali Mubarok mengatakan, ada sepuluh petugas tempat pemungutan suara (TPS) meninggal dunia saat melaksanakan tugas menyiapkan sarana prasarana, pemungutan, dan penghitungan suara Pemilu 2019.
"Musibah itu diketahui setelah KPU Jabar menerima laporan petugas KPPS dari lima kota kabupaten. Kesepuluhan petugas TPS yang meninggal dunia tersebut tersebar di lima kabupaten/kota, yakni Garut, Purwakarta, Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Kita mengupayan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan karena mereka tidak terproteksi," kata Rifqi di kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019).
Rifqi mengemukakan, 10 petugas TPS itu meninggal sebagian besar akibat serangan jantung karena faktor kelelahan. Ada juga yang meninggal setelah menerima laporan kekurangan surat suara, mungkin stres.
"Kepada almarhum, KPU Jabar menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum mendapatkan balasan setimpal. Mudah-mudahan khusnul khotimah. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan ketawakalan atas musibah ini," ujarnya.
Rifqi menuturkan, ke depan musibah ini jadi bahan evaluasi. Pemilu diupayakan tidak memakan waktu cukup lama. Karena berdurasi lama sehingga petugas tanpa jeda harus mengurus dokumen yang cukup banyak.
"Kami memgharapkan petugas KPPS di TPS yang akan melanjutkan penghitungan dan menggelar pemungutan suara susulan tetap menjaga profesionalitas dan keshetan semoga berjalan baik dan lancar," tutur Rifqi.
"Musibah itu diketahui setelah KPU Jabar menerima laporan petugas KPPS dari lima kota kabupaten. Kesepuluhan petugas TPS yang meninggal dunia tersebut tersebar di lima kabupaten/kota, yakni Garut, Purwakarta, Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Kita mengupayan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan karena mereka tidak terproteksi," kata Rifqi di kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019).
Rifqi mengemukakan, 10 petugas TPS itu meninggal sebagian besar akibat serangan jantung karena faktor kelelahan. Ada juga yang meninggal setelah menerima laporan kekurangan surat suara, mungkin stres.
"Kepada almarhum, KPU Jabar menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum mendapatkan balasan setimpal. Mudah-mudahan khusnul khotimah. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan ketawakalan atas musibah ini," ujarnya.
Rifqi menuturkan, ke depan musibah ini jadi bahan evaluasi. Pemilu diupayakan tidak memakan waktu cukup lama. Karena berdurasi lama sehingga petugas tanpa jeda harus mengurus dokumen yang cukup banyak.
"Kami memgharapkan petugas KPPS di TPS yang akan melanjutkan penghitungan dan menggelar pemungutan suara susulan tetap menjaga profesionalitas dan keshetan semoga berjalan baik dan lancar," tutur Rifqi.
(wib)