9 Caleg Petahana DPR-RI Bertarung di Dapil Banten III, Apa Kontribusinya
9 Caleg Petahana DPR-RI Bertarung di Dapil Banten III, Apa Kontribusinya
A
A
A
BANTEN - Para wakil rakyat hasil Pemilu 2014 dari daerah pemilihan Banten III dinilai belum berkontribusi banyak untuk perubahan bagi konstituennya di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan selama duduk di kursi DPR-RI.
Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Peduli Indonesia Menang, Achmad Zen. "Kita temui masih terdapat masalah sosial yang terjadi di wilayah Tangerang Raya, khususnya dalam sektor kesehatan dan pengangguran," kata Achmad Zen kepada wartawan. Kamis (11/4/2019).
"Kota Tangerang ini masih terdapat balita yang terkena gizi buruk. Ini menunjukkan bahwa kinerja dari anggota DPR sebelumnya dari dapil Banten III belum maksimal, sehingga anak-anak kami tidak mendapatkan asupan gizi yang baik," tambah dia.
Selain itu, masih tingginya pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang belum terentaskan. Setiap tahun, tenaga kerja yang ada di Tangerang Raya, seperti di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan bertambah, dikarenakan warga asli kalah bersaing dengan para pendatang.
"Padahal Presiden Jokowi sudah mengupayakan agar tenaga kerja di kita dapat terserap semaksimal mungkin. Ini berarti ada yang tidak sinkron antara Presiden dengan Anggota DPR-RI dari dapil kami. Sehingga tidak mendukung program penyerapan tenaga kerja tersebut," ujarnya.
Dia merasa kecewa dan akan berpikir dua kali untuk memilih caleg DPR RI yang sebelumnya sudah pernah menjabat. "Kita butuh sosok wakil rakyat di DPR yang sanggup untuk menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, serta menyelesaikan gizi buruk," tandasnya.
Seperti diketahui, dari 10 anggota DPR RI yang berada di Dapil Banten III Tangerang Raya, 9 diantaranya mencalonkan diri kembali pada pemilu 2019 ini. Seperti Caleg PDIP Marinus Gea dan Brigjen (Purn) Eddi Kusuma Wijaya. Kemudian dari Partai Golkar ada Andi Achmad Dara, dari PAN ada Ali Taher.
Tercatat pula Politisi Hanura, Inaz M. Zubir, dari PPP Irgan Chairul M, kemudian ada perwakilan dari PKB, Siti Masrifah dan dari Partai Gerindra Sufmi Dasco.
Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Peduli Indonesia Menang, Achmad Zen. "Kita temui masih terdapat masalah sosial yang terjadi di wilayah Tangerang Raya, khususnya dalam sektor kesehatan dan pengangguran," kata Achmad Zen kepada wartawan. Kamis (11/4/2019).
"Kota Tangerang ini masih terdapat balita yang terkena gizi buruk. Ini menunjukkan bahwa kinerja dari anggota DPR sebelumnya dari dapil Banten III belum maksimal, sehingga anak-anak kami tidak mendapatkan asupan gizi yang baik," tambah dia.
Selain itu, masih tingginya pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang belum terentaskan. Setiap tahun, tenaga kerja yang ada di Tangerang Raya, seperti di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan bertambah, dikarenakan warga asli kalah bersaing dengan para pendatang.
"Padahal Presiden Jokowi sudah mengupayakan agar tenaga kerja di kita dapat terserap semaksimal mungkin. Ini berarti ada yang tidak sinkron antara Presiden dengan Anggota DPR-RI dari dapil kami. Sehingga tidak mendukung program penyerapan tenaga kerja tersebut," ujarnya.
Dia merasa kecewa dan akan berpikir dua kali untuk memilih caleg DPR RI yang sebelumnya sudah pernah menjabat. "Kita butuh sosok wakil rakyat di DPR yang sanggup untuk menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, serta menyelesaikan gizi buruk," tandasnya.
Seperti diketahui, dari 10 anggota DPR RI yang berada di Dapil Banten III Tangerang Raya, 9 diantaranya mencalonkan diri kembali pada pemilu 2019 ini. Seperti Caleg PDIP Marinus Gea dan Brigjen (Purn) Eddi Kusuma Wijaya. Kemudian dari Partai Golkar ada Andi Achmad Dara, dari PAN ada Ali Taher.
Tercatat pula Politisi Hanura, Inaz M. Zubir, dari PPP Irgan Chairul M, kemudian ada perwakilan dari PKB, Siti Masrifah dan dari Partai Gerindra Sufmi Dasco.
(nag)
Explore More