Sering Macet, Gubernur Banten Bersihkan Pasar Baros

Sering Macet, Gubernur Banten Bersihkan Pasar Baros
A
A
A
SERANG - Merasa kesal dengan kondisi jalan di Pasar Baros yang kerap macet, Gubernur Banten Wahidin Halim yang kebetulan melintasi jalan tersebut langsung memerintahkan Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Hadi Soerjadi untuk membersihkan bahu jalan yang kotor dan dipadati pedagang.
“Coba ini bersihkan. Pedagang pindahin ke dalam pasar. Bahu jalannya banyak sampah, bersihin. Biar nggak macet terus di sini,” ujar Gubernur, kepada Kepala Dinas PUPR beserta jajarannya di UPT Serang-Cilegon, kemarin.
Gubernur mengaku sering mendapatkan laporan tentang kemacetan di ruas jalan yang melintasi Pasar Baros dan sudah berlangsung cukup lama. Menurutnya, kemacetan akibat aktivitas jual-beli di pasar tidak akan terjadi apabila bahu jalan tetap dibiarkan menjadi hak pengguna jalan.
“Perekonomian pasar memang harus jalan, tapi jangan menghambat perekonomian yang lain. Jadi, harus saling berkesinambungan,” tuturnya. Seusai memerintahkan jajarannya, petugas Dinas PUPR Provinsi Banten langsung membersihkan bahu jalan di depan Pasar Baros yang kotor dan mengganggu lahan jalan utama yang digunakan pengendara.
Dinas PUPR langsung mengerahkan petugas teknis untuk menggali tanah yang mengotori jalan dan menjadi gundukan di bahu jalan. Selain itu, pedagang yang sebelumnya memadati bahu jalan diminta pindah ke dalam lokasi pasar agar petugas leluasa membersihkan tempat tersebut.
Selang beberapa lama setelah proses pembersihan, jalur Pasar Baros yang sebelumnya macet perlahan berangsur lancar. Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menata akses menuju Tol Serang Timur (Sertim).
Pelebaran jalan di area tersebut bertujuan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang akan masuk-keluar wilayah Banten. Dia mengatakan area masuk-keluar pintu Tol Serang Timur saat ini macet dan semrawut. Pihaknya meminta Pemkot Serang segera melakukan penataan kawasan tersebut.
Terlebih saat ini banyak pedagang yang berjualan. “Segera tandai mana lahan milik Pemprov Banten, mana lahan milik swasta. Kalau milik swasta, nanti lahan akan dibeli Pemprov Banten agar pembangunan segera bisa dilaksanakan. Sebagai gerbang masuk ke Ibu Kota Provinsi Banten, kami berikan kemudahan akses dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sikap yang dilakukan Gubernur Banten ini disambut baik masyarakat, salah satunya Agung Nugeraha, pengguna sepeda motor yang biasa melintas dijalan tersebut. “Sangat bersyukur kemacetan bisa diatasi. Kalau lagi macet, antrean mobil di Jalan Serang-Pandeglang bisa terjadi dari Pasar Baros sampai ke Palima,” kata Agung. (Teguh Mahardika)
“Coba ini bersihkan. Pedagang pindahin ke dalam pasar. Bahu jalannya banyak sampah, bersihin. Biar nggak macet terus di sini,” ujar Gubernur, kepada Kepala Dinas PUPR beserta jajarannya di UPT Serang-Cilegon, kemarin.
Gubernur mengaku sering mendapatkan laporan tentang kemacetan di ruas jalan yang melintasi Pasar Baros dan sudah berlangsung cukup lama. Menurutnya, kemacetan akibat aktivitas jual-beli di pasar tidak akan terjadi apabila bahu jalan tetap dibiarkan menjadi hak pengguna jalan.
“Perekonomian pasar memang harus jalan, tapi jangan menghambat perekonomian yang lain. Jadi, harus saling berkesinambungan,” tuturnya. Seusai memerintahkan jajarannya, petugas Dinas PUPR Provinsi Banten langsung membersihkan bahu jalan di depan Pasar Baros yang kotor dan mengganggu lahan jalan utama yang digunakan pengendara.
Dinas PUPR langsung mengerahkan petugas teknis untuk menggali tanah yang mengotori jalan dan menjadi gundukan di bahu jalan. Selain itu, pedagang yang sebelumnya memadati bahu jalan diminta pindah ke dalam lokasi pasar agar petugas leluasa membersihkan tempat tersebut.
Selang beberapa lama setelah proses pembersihan, jalur Pasar Baros yang sebelumnya macet perlahan berangsur lancar. Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menata akses menuju Tol Serang Timur (Sertim).
Pelebaran jalan di area tersebut bertujuan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang akan masuk-keluar wilayah Banten. Dia mengatakan area masuk-keluar pintu Tol Serang Timur saat ini macet dan semrawut. Pihaknya meminta Pemkot Serang segera melakukan penataan kawasan tersebut.
Terlebih saat ini banyak pedagang yang berjualan. “Segera tandai mana lahan milik Pemprov Banten, mana lahan milik swasta. Kalau milik swasta, nanti lahan akan dibeli Pemprov Banten agar pembangunan segera bisa dilaksanakan. Sebagai gerbang masuk ke Ibu Kota Provinsi Banten, kami berikan kemudahan akses dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sikap yang dilakukan Gubernur Banten ini disambut baik masyarakat, salah satunya Agung Nugeraha, pengguna sepeda motor yang biasa melintas dijalan tersebut. “Sangat bersyukur kemacetan bisa diatasi. Kalau lagi macet, antrean mobil di Jalan Serang-Pandeglang bisa terjadi dari Pasar Baros sampai ke Palima,” kata Agung. (Teguh Mahardika)
(nfl)