Asabri Sumbang Mesin Produksi Batako untuk Yonif 312/Kala Hitam
A
A
A
SUBANG - PT Asabri (Persero) resmi menyerahkan sejumlah mesin pencetak batako, paving block, conblock dan kanstin trotoar berikut alat mixer (pencampur bahan) kepada Primer Koperasi Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam Kabupaten Subang , Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).
Asabri melalui program bina lingkungannya juga memberikan rak penyimpan dan pengering batako, semen, perluasan pabrik dan gudang batako serta penambahan instalasi listrik . Luas pabrik batako saat ini 12 x 6 meter beratap seng tanpa dinding. Sementara penambahan bangunan dalam perluasan pabrik mencapai 19 x 10 meter. Total nilai bantuan Asabri kepada Primkop Kala Hitam mencapai Rp100 juta. (Baca Juga: 2018, Asabri Fokus Investasi Infrastruktur)
Bantuan diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum PT Asabri Herman Hidayat kepada Wakil Komandan Yonif 312/Kala Hitam Mayor Inf Dedi Risdiyantoro di Markas Yonif 312/Kala Hitam Brigif 15 Kujang II.
Herman mengatakan, sebagai BUMN, Asabri memilki kewajiban untuk menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan dialokasikan kepada UKM milik keluarga peserta berbentuk pinjaman lunak untuk memajukan usaha dengan jasa 3% per tahun.
Sementara Program Bina Lingkungan adalah bantuan yang sifatnya hibah seperti pemberian mesin cetak batako kepada Primkop Kala Hitam.
"Kami berharap bantuan kepada Primkop Kala Hitam ini dapat menekan biaya pembangunan perumahan prajurit karena dicetak sendiri. Koperasi pun mendapat keuntungan lebih besar dari hasil penjualan kepada pihak lain," ujar Herman.
Wadanyon 312/Kala Hitam Yonif 312 Mayor Inf Dedi Ristiyantoro mengungkapkan, selain meningkatkan kesejahteraan, bantuan mesin pencetak dan mixer ini juga akan memicu para prajurit untuk menambah keterampilan. "Terlebih, hasil produksinya juga diarahkan untuk pembangunan perumahan prajurit selain dijual kepada pemesan seperti pengembang perumahan," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Asabri Djoko Rachmadhi yang turut hadir di Subang menyatakan, meningkatkan kesejahteraan prajurit yang notabene peserta Asabri merupakan salah satu visi BUMN yang bergerak di bidang asuransi jiwa bersifat sosial tersebut.
Menurut Kepala Primkop Kala Hitam Kapten Inf Wawan Winggara, mesin-mesin cetak baru bantuan Asabri membuat kapasitas produksi pabrik batako Primkop Kala Hitam meningkat lebih dari dua kali lipat. Sebelumnya, koperasi hanya memiliki mesin tunggal produksi 2011 dengan kapasitas maksimal 300 batako per hari.
"Mesin baru berkapasitas 500 batako per hari dengan ukuran agak lebih besar. Penggunaannya pun lebih mudah dan efisien," jelas Wawan.
Harga satu batako produksi Primkop Kala Hitam Rp2.500. Apabila pesanan sedang tinggi, volume produksi bisa digenjot hingga 10.000 batako per 3 hari.
Untuk diketahui, PT Asabri saat ini memiliki sekitar 1,3 juta peserta. Sebanyak 900 ribu adalah peserta aktif dan 400 ribu lainnya peserta pensiunan. Empat manfaat Asabri adalah jaminan hari tua dan tunjangan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian serta dana pensiun.
Asabri melalui program bina lingkungannya juga memberikan rak penyimpan dan pengering batako, semen, perluasan pabrik dan gudang batako serta penambahan instalasi listrik . Luas pabrik batako saat ini 12 x 6 meter beratap seng tanpa dinding. Sementara penambahan bangunan dalam perluasan pabrik mencapai 19 x 10 meter. Total nilai bantuan Asabri kepada Primkop Kala Hitam mencapai Rp100 juta. (Baca Juga: 2018, Asabri Fokus Investasi Infrastruktur)
Bantuan diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum PT Asabri Herman Hidayat kepada Wakil Komandan Yonif 312/Kala Hitam Mayor Inf Dedi Risdiyantoro di Markas Yonif 312/Kala Hitam Brigif 15 Kujang II.
Herman mengatakan, sebagai BUMN, Asabri memilki kewajiban untuk menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan dialokasikan kepada UKM milik keluarga peserta berbentuk pinjaman lunak untuk memajukan usaha dengan jasa 3% per tahun.
Sementara Program Bina Lingkungan adalah bantuan yang sifatnya hibah seperti pemberian mesin cetak batako kepada Primkop Kala Hitam.
"Kami berharap bantuan kepada Primkop Kala Hitam ini dapat menekan biaya pembangunan perumahan prajurit karena dicetak sendiri. Koperasi pun mendapat keuntungan lebih besar dari hasil penjualan kepada pihak lain," ujar Herman.
Wadanyon 312/Kala Hitam Yonif 312 Mayor Inf Dedi Ristiyantoro mengungkapkan, selain meningkatkan kesejahteraan, bantuan mesin pencetak dan mixer ini juga akan memicu para prajurit untuk menambah keterampilan. "Terlebih, hasil produksinya juga diarahkan untuk pembangunan perumahan prajurit selain dijual kepada pemesan seperti pengembang perumahan," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Asabri Djoko Rachmadhi yang turut hadir di Subang menyatakan, meningkatkan kesejahteraan prajurit yang notabene peserta Asabri merupakan salah satu visi BUMN yang bergerak di bidang asuransi jiwa bersifat sosial tersebut.
Menurut Kepala Primkop Kala Hitam Kapten Inf Wawan Winggara, mesin-mesin cetak baru bantuan Asabri membuat kapasitas produksi pabrik batako Primkop Kala Hitam meningkat lebih dari dua kali lipat. Sebelumnya, koperasi hanya memiliki mesin tunggal produksi 2011 dengan kapasitas maksimal 300 batako per hari.
"Mesin baru berkapasitas 500 batako per hari dengan ukuran agak lebih besar. Penggunaannya pun lebih mudah dan efisien," jelas Wawan.
Harga satu batako produksi Primkop Kala Hitam Rp2.500. Apabila pesanan sedang tinggi, volume produksi bisa digenjot hingga 10.000 batako per 3 hari.
Untuk diketahui, PT Asabri saat ini memiliki sekitar 1,3 juta peserta. Sebanyak 900 ribu adalah peserta aktif dan 400 ribu lainnya peserta pensiunan. Empat manfaat Asabri adalah jaminan hari tua dan tunjangan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian serta dana pensiun.
(rhs)