Pemkab Seruyan Belajar Aplikasi E-Kinerja ke Kobar
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng kembali menerima kunjungan dalam rangka penerapan e-kinerja. Setelah sebelumnya Pemkab Barito Selatan pada Februari lalu mengadopsi penerapan e-kinerja di Pemkab Kobar, kali ini Pemkab Seruyan berkunjung ke Kabupaten Kobar dalam rangka pengkajian Penerapan E-Kinerja.
Rombongan Pemkab Seruyan yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum, Agus Suharto disambut langsung oleh Plt Asisten Administrasi Umum Setda, Aida Lailawati di aula kantor Bupati, Selasa (2/4/2019).
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, Sekretaris BPKAD dan beberapa pejabat terkait di lingkungan Pemkab Kobar.
Aida Lailawati yang juga Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar, mewakili Bupati menyambut baik kunjungan dan kaji tiru Pemkab Seruyan.
Aida Lailawati menjelaskan, dengan adanya Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) melalui aplikasi e-kinerja ini PNS dituntut untuk lebih disiplin karena semua sudah diatur oleh sistem.
“Ada 3 kriteria untuk TPP ini yakni penilaian absensi, mobilitas dan kinerja. Itu nanti yang dihitung dalam TPP. Dan ini juga berpengaruh kalau kita melakukan perjalanan dinas,” jelasnya.
Lebih lanjut Aida menerangkan, Pemkab Kobar merasa sangat terbantu sekali dengan adanya TPP ini, karena disiplin PNS menjadi meningkat dibanding sebelum ada TPP.
“Untuk anggaran, kita tidak terlalu bermasalah dianggaran, karena anggaran ini diambil nanti dari honor tim, biaya mobilitas, bbm dan sebagainya. Walaupun nambah namun tidak terlalu banyak,” lanjut Aida.
Sekanjutnya, Pemkab Kobar akan dikunjungi oleh Pemkab Barito Timur, Pemkab Katingan dan Pemkab Pulang Pisau dalam rangka yang sama yakni kaji banding penerapan e-kinerja.
Walaupun Pemkab Kobar agak kesulitan mengatur jadwal kunjungan dari daerah lain, tetapi sebagai kabupaten di Kalimantan Tengah yang pertama kali mempelopori e-kinerja ini, Pemkab Kobar akan menerima dan menyambut hangat setiap kunjungan yang datang.
Karena semakin banyak kunjungan maka akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kobar. “Saya dengar informasi ada dari Barito Timur, Pulang Pisau dan Katingan juga akan datang. Siap-sap aja. Kita sudah sering menerima kunjungan Pemkab yang lain. Beberapa waktu lalu dari Pemkab Barito Selatan yang dipimpin oleh Wakil Bupatinya langsung dengan tim yang lengkap,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian, Rodi Iskandar menjelaskan, sementara ini baru Pemkab Barito Selatan yang langsung meminta pendampingan dengan Pemkab Kobar terkait Penerapan e-kinerja.
“Kemarin kami telah mengunjungi Kabupaten Barito Selatan yang secara langsung meminta pendampingan penerapan e-kinerja ini. Sedangkan untuk Kabupaten Lamandau yang juga kaji banding ke Kabupaten Kobar beberapa waktu yang lalu lebih memilih ke Kabupaten Banyuwangi langsung. Kalau dari Pemkab Kobar tidak ada pemaksaan terserah mana yang mau diambil, mau lewat Kobar ataupun Banyuwangi,” jelasnya.
Setelah mendengarkan paparan dari beberapa pejabat di Pemkab Kobar terkait e-kinerja, Pemkab Seruyan bertandang langsung ke dinas-dinas terkait yang mengurusi e-kinerja secara langsung mulai dari BKPP, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian hingga BPKAD.
Rombongan Pemkab Seruyan yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum, Agus Suharto disambut langsung oleh Plt Asisten Administrasi Umum Setda, Aida Lailawati di aula kantor Bupati, Selasa (2/4/2019).
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, Sekretaris BPKAD dan beberapa pejabat terkait di lingkungan Pemkab Kobar.
Aida Lailawati yang juga Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar, mewakili Bupati menyambut baik kunjungan dan kaji tiru Pemkab Seruyan.
Aida Lailawati menjelaskan, dengan adanya Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) melalui aplikasi e-kinerja ini PNS dituntut untuk lebih disiplin karena semua sudah diatur oleh sistem.
“Ada 3 kriteria untuk TPP ini yakni penilaian absensi, mobilitas dan kinerja. Itu nanti yang dihitung dalam TPP. Dan ini juga berpengaruh kalau kita melakukan perjalanan dinas,” jelasnya.
Lebih lanjut Aida menerangkan, Pemkab Kobar merasa sangat terbantu sekali dengan adanya TPP ini, karena disiplin PNS menjadi meningkat dibanding sebelum ada TPP.
“Untuk anggaran, kita tidak terlalu bermasalah dianggaran, karena anggaran ini diambil nanti dari honor tim, biaya mobilitas, bbm dan sebagainya. Walaupun nambah namun tidak terlalu banyak,” lanjut Aida.
Sekanjutnya, Pemkab Kobar akan dikunjungi oleh Pemkab Barito Timur, Pemkab Katingan dan Pemkab Pulang Pisau dalam rangka yang sama yakni kaji banding penerapan e-kinerja.
Walaupun Pemkab Kobar agak kesulitan mengatur jadwal kunjungan dari daerah lain, tetapi sebagai kabupaten di Kalimantan Tengah yang pertama kali mempelopori e-kinerja ini, Pemkab Kobar akan menerima dan menyambut hangat setiap kunjungan yang datang.
Karena semakin banyak kunjungan maka akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kobar. “Saya dengar informasi ada dari Barito Timur, Pulang Pisau dan Katingan juga akan datang. Siap-sap aja. Kita sudah sering menerima kunjungan Pemkab yang lain. Beberapa waktu lalu dari Pemkab Barito Selatan yang dipimpin oleh Wakil Bupatinya langsung dengan tim yang lengkap,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian, Rodi Iskandar menjelaskan, sementara ini baru Pemkab Barito Selatan yang langsung meminta pendampingan dengan Pemkab Kobar terkait Penerapan e-kinerja.
“Kemarin kami telah mengunjungi Kabupaten Barito Selatan yang secara langsung meminta pendampingan penerapan e-kinerja ini. Sedangkan untuk Kabupaten Lamandau yang juga kaji banding ke Kabupaten Kobar beberapa waktu yang lalu lebih memilih ke Kabupaten Banyuwangi langsung. Kalau dari Pemkab Kobar tidak ada pemaksaan terserah mana yang mau diambil, mau lewat Kobar ataupun Banyuwangi,” jelasnya.
Setelah mendengarkan paparan dari beberapa pejabat di Pemkab Kobar terkait e-kinerja, Pemkab Seruyan bertandang langsung ke dinas-dinas terkait yang mengurusi e-kinerja secara langsung mulai dari BKPP, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian hingga BPKAD.
(sms)