Pemda Klungkung Dukung Peningkatan Harga dan Kualitas Sapi Bali

Kamis, 14 Maret 2019 - 10:51 WIB
Pemda Klungkung Dukung...
Pemda Klungkung Dukung Peningkatan Harga dan Kualitas Sapi Bali
A A A
KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima audensi tim pusat kajian sapi bali dari Universitas Udayana di kantornya, Selasa (12/3/2019). Kunjungan tim yang dipimpin oleh Prof Ni Ketut Suwiti ini untuk membahas program Sapi Bali Tersertifikasi dalam upaya peningkatan nilai jual sapi bali.

Menurut ketua pusat kajian sapi bali, Prof. Ni Ketut Suwiti, sejak 2015 pusat kajian sapi bali bersama Dinas Pertanian Klungkung telah merancang kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sapi bali di Nusa Penida. Kegiatan diawali dengan melakukan seminar, menyusun perencanaan village breeding center (VBC), melakukan pendampingan kepada peternak, verifikasi dan validasi sklb (Surat Keterangan Layak Bibit) serta lomba ternak di tahun 2017. Namun seluruh program tersebut dirasa belum mampu memberikan outcome kepada peternak, terbukti dengan masih rendahnya nilai jual sapi bali.

Menanggapi hal tersebut Bupati Suwirta mengatakan, pihaknya juga merasa selama ini tindak lanjut dari SK Menteri di mana Nusa Penida, Klungkung telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit sapi bali belum berhasil. SK Menteri dirasakan mentok dan tidak ada outcome bagi peternak di Nusa penida.

Namun kini, melalui program padat karya produktif bagi warga miskin, Pemda Klungkung akan membantu warga kurang mampu yang mau menjadi peternak dengan pemberian bibit sapi tersertifikasi. Lembaga pusat kajian sapi bali diharapkan akan mampu menciptakan bibit sapi yang berkualitas dan tersertifikasi.

Bupati Suwirta mengakui bibit sapi tersertifikasi tentunya memiliki harga yang lebih tinggi, namun dengan SK Bupati maka akan bisa tetapkan dan sapi ini bisa dibeli.

Sapi nantinya harus memiliki kualitas yang lebih baik, menghasilkan daging dan bibit yang bagus pula. Setelah itu sapi menjadi banyak di pasaran, pemerintah juga harus menjamin harga sapi tetap stabil. Bupati Suwirta berharap Pemprov Bali membuat dan menegakkan peraturan di mana pihak perhotelan dan restaurant di Bali supaya menggunakan daging sapi bali dalam olahannya.

Jika kualitas daging sapi bali dianggap kurang bagus, maka tugas dari para peneliti, akademisi dan juru masak untuk meneliti dan mengolah daging sapi bali sehingga bisa menyaingi daging lainnya yang kualitasnya lebih bagus.

“Memang dikatakan daging sapi Bali memiliki kwalitas dibawah dibanding daging sapi lainnya, untuk itu saya harap pihak peneliti ,akademisi dan juru masak untuk mengolah daging sehingga memiliki rasa yang tidak kalah dengan daging sapi lainnya. Sedangkan Pemkab Klungkung sudah siap dengan memberikan solusi membeli bibit sapi yang sudah tersertifikasi untuk mendukung Program Padat Karya produktif,” ujar Bupati Suwirta.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9668 seconds (0.1#10.140)