Payudara Diremas, Wanita Muda Pengantar Katering Jatuh dari Motor
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pelaku remas payudara perempuan kian meresahkan kaum hawa di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Setelah deretan kasus serupa terjadi sejak 2018 hingga sekarang pelakunya tak dapat diungkap, kini kembali terjadi lagi.
Kali ini pelaku pelecehan seksual ini terbilang nekat saat beraksi. Sebab dilakukan di siang hari bolong dan banyak orang berseliweran di jalanan. Padahal kasus sebelumnya selalu terjadi di atas pukul 21.00 WIB.
Hari ini korbannya adalah DN (22) warga Jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun. Korban DN hingga terjatuh dari kendaraan dan mengalami luka-luka pada bagian kaki dan tangan sebelah kanan setelah payudaranya diremas oleh pelaku pelecehan pada Rabu (13/3/2019) di Jalan Tjilik Riwut III sekitar pukul 10.45 WIB.
Kronologis kejadian berawal saat korban yang berprofesi sebagai kurir pengantar katering bermaksud mengantarkan makanan di sekitar RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Saat DN menuju jalan Pemuda dan melewati bundaran Gentong, korban sudah diikuti pelaku.
"Dari Bundaran Gentong saya sudah merasa diikuti orang. Sekitar 100 meter dari Bundaran Gentong menuju jalan Tjilik Riwut III saya kaget dikira mau nyalip ternyata pelaku meremas dada kanan saya dan langsung kabur," ujar DN, saat ditemui di rumahnya, di Jalan Ahmad Wongso, Rabu (13/3/2019) siang.
Karena kaget, korban DN terlangsung terjatuh dari motor dan mengalami luka-luka pada bagian lutut, betis dan siku bagian kanan. "Begitu saya jatuh, pelaku sempat menoleh ke belakang melihat saya terjatuh dan langsung tancap gas," sebutnya.
Atas peristiwa tersebut, warga sekitar lokasi langsung menolong korban yang jatuh dari motor. Saat kejadian pula tidak ada warga yang melintas dan situasi di sekitar juga sepi aktivitas warga namun ada sejumlah motor yang melintas di Jalan Tjilik Riwut III. Akibat kejadian tersebut 7 porsi makanan yang akan diantar jatuh berserakan di jalanan.
"Ciri-ciri pelaku kurus tinggi, mengenakan kaos abu-abu, helm GM hitam dengan kaca pelangi, dan motornya Revo silver, saya tidak sempat melihat plat nomornya. Saya mau laporkan ke Polsek Arsel agar pelaku cepat ditangkap dan tidak ada korban lagi korban lainnya," pungkasnya.
Kali ini pelaku pelecehan seksual ini terbilang nekat saat beraksi. Sebab dilakukan di siang hari bolong dan banyak orang berseliweran di jalanan. Padahal kasus sebelumnya selalu terjadi di atas pukul 21.00 WIB.
Hari ini korbannya adalah DN (22) warga Jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun. Korban DN hingga terjatuh dari kendaraan dan mengalami luka-luka pada bagian kaki dan tangan sebelah kanan setelah payudaranya diremas oleh pelaku pelecehan pada Rabu (13/3/2019) di Jalan Tjilik Riwut III sekitar pukul 10.45 WIB.
Kronologis kejadian berawal saat korban yang berprofesi sebagai kurir pengantar katering bermaksud mengantarkan makanan di sekitar RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Saat DN menuju jalan Pemuda dan melewati bundaran Gentong, korban sudah diikuti pelaku.
"Dari Bundaran Gentong saya sudah merasa diikuti orang. Sekitar 100 meter dari Bundaran Gentong menuju jalan Tjilik Riwut III saya kaget dikira mau nyalip ternyata pelaku meremas dada kanan saya dan langsung kabur," ujar DN, saat ditemui di rumahnya, di Jalan Ahmad Wongso, Rabu (13/3/2019) siang.
Karena kaget, korban DN terlangsung terjatuh dari motor dan mengalami luka-luka pada bagian lutut, betis dan siku bagian kanan. "Begitu saya jatuh, pelaku sempat menoleh ke belakang melihat saya terjatuh dan langsung tancap gas," sebutnya.
Atas peristiwa tersebut, warga sekitar lokasi langsung menolong korban yang jatuh dari motor. Saat kejadian pula tidak ada warga yang melintas dan situasi di sekitar juga sepi aktivitas warga namun ada sejumlah motor yang melintas di Jalan Tjilik Riwut III. Akibat kejadian tersebut 7 porsi makanan yang akan diantar jatuh berserakan di jalanan.
"Ciri-ciri pelaku kurus tinggi, mengenakan kaos abu-abu, helm GM hitam dengan kaca pelangi, dan motornya Revo silver, saya tidak sempat melihat plat nomornya. Saya mau laporkan ke Polsek Arsel agar pelaku cepat ditangkap dan tidak ada korban lagi korban lainnya," pungkasnya.
(nag)