Beda Data KPU vs Bawaslu Jateng, Ada 19 WNA Masuk DPT

Jum'at, 08 Maret 2019 - 21:20 WIB
Beda Data KPU vs Bawaslu Jateng, Ada 19 WNA Masuk DPT
Beda Data KPU vs Bawaslu Jateng, Ada 19 WNA Masuk DPT
A A A
SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Jawa Tengah menemukan 19 warga negara asing (WNA) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Jumlah ini lebih banyak dari yang telah dicoret KPU Jateng yakni 12 WNA.

"Ada 19 WNA yang masuk DPT. Mereka tersebar di sembilan daerah yakni Kota Tegal, Kota Magelang, Salatiga, Solo, Kabupaten Sragen, Banyumas, Purworejo, Batang, dan Purbalingga," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun, Jumat (8/3/2019). (Baca Juga: 127 WNA Pemilik e-KTP Dipastikan Tak Bisa Ikut Pilpres)

Dia juga menyebut, terbuka kemungkinan jumlah WNA yang masuk DPT akan bertambah. Sebab, informasi dari Dispermadescapil Jawa Tengah terdapat 127 WNA yang telah mengantongi e-KTP . Untuk itu, pihaknya terus melakukan penelusuran untuk mencermati DPT.

"Informasi dari Dispermadescapil terdapat 127 WNA yang sudah rekam e-KTP. Dan sebagian lainnya sedang menunggu proses," ujarnya. (Baca Juga: KPU Banten Coret 8 WNA dari DPT Pemilu)

Bawaslu pun berkoordinasi dengan KPU Jateng untuk segera mencoret 19 WNA yang masuk DPT. Termasuk menunggu data dari Dispermadescapil Jateng agar bisa melakukan pengecekan secara cepat dan tepat.

"Kita juga menunggu Dispermadescapil untuk mengirimkan data by name by addres agar bisa dicocokkan di lapangan. Setelah itu baru kita rekomendasikan untuk dilakukan pencoretan," ujar perempuan berkerudung itu.

Sebelumnya, sebanyak 12 WNA yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Diperkirakan jumlah itu masih akan bertambah karena ditemukan sekira 200 tenaga kerja asing (TKA) di Jateng yang melakukan rekam data e-KTP.

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Jateng, Paulus Widiyantoro, mengatakan, belasan WNA itu tercatat masuk DPT Pemilu 2019 di delapan kabupaten/kota. Dia memastikan 12 WNA tersebut telah dicoret dari DPT.

"Terdapat 12 WNA di Jawa Tengah yang masuk DPT, tapi semuanya sudah dicoret," kata Paulus.

Dia menyebut, delapan daerah yang memasukkan WNA dalam DPT adalah Purworejo sebanyak 3 WNA, Kota Solo 2 WNA, dan Sragen, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Tegal, serta Purbalingga, masing-masing 1 WNA. Mereka berasal dari Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan beberapa negara lainnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5433 seconds (0.1#10.140)