Labuan Bajo Banjir, Turis Asing dan Warga Dievakuasi
A
A
A
LABUAN BAJO - Ratusan warga dan turis asing yang berlibur di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur akhirnya harus dievakuasi oleh tim Basarnas dan kepolisian setelah banjir menghantam kota tersebut. Hingga Jumat pagi puluhan orang masih mengungsi di Polres Manggarai Barat sedangkan puluhan orang asing mencari hotel-hotel terdekat yang tidak terdampak banjir.
Ilham Kepala Dusun Capi di Desa Golo Bilas mengatakan, banjir di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya diakibatkan hujan yang berkepanjangan dari Rabu sore (6/3/2019) hingga Kamis pagi (7/3/2019) kemarin. Sebanyak tiga desa di Labuan Bajo yang terdampak banjir hingga Jumat (8/3/2019).yakni Desa Gorontalo, Desa Macang Tanggar dan Desa Golo Bilas.
Di Dusun Capi Desa Golo Bilas, kata dia, ratusan rumah terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa, Selain itu terlihat juga di wilayah perhotelan di Desa Gorontalo.
“Ada kurang lebih 100 kepala keluarga dan kurang lebih 400 jiwa yang terkena dampak banjir kali ini. Akibat dari banjir banyak turis-turis asing dan warga dievakuasi oleh petugas Basarnas beserta TNI dan Polri bersama masyarakat ke Polres Manggarai Barat untuk didata,” kata dia.
Hingga Jumat pagi ini, lanjut dia, puluhan warga yang rata-rata dari ketiga desa tersebut masih diungsikan ke Aula Kemala Polres Manggarai Barat. Sedangkan warga negara asing yang kemarin sebelumnya ikut diungsikan ke aula polres pagi ini sudah dibawa ke hotel-hotel terdekat yang tidak terdampak banjir.
Sementara menurut Hariani salah satu warga setempat banjir terjadi juga faktor kerena pasang surut air laut karena ketika terjadi banjir posisi air laut kondisinya sedang naik.
Yulti Staf Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat mengatakan, saat ini Pemkab Manggarai Barat akan memberikan bantuan berupa beras kepada korban banjir. Selain diungsikan ke Aula Polres sebagian warga korban banjir kebanyakan juga diungsikan kerumah-rumah warga sekitar dan rumah keluarga-keluarga yang tidak terdampak banjir.
“Dari kejadian ini belum bisa ditaksir kerugian akibat banjir karena jumlahnya masih didata pihak terkait karena ada juga beberapa tempat yang masih terisolasi seperti di Desa Macang Tanggar yang ketinggian banjir mencapai 1,5 meter,” ungkap Yulti.
Ilham Kepala Dusun Capi di Desa Golo Bilas mengatakan, banjir di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya diakibatkan hujan yang berkepanjangan dari Rabu sore (6/3/2019) hingga Kamis pagi (7/3/2019) kemarin. Sebanyak tiga desa di Labuan Bajo yang terdampak banjir hingga Jumat (8/3/2019).yakni Desa Gorontalo, Desa Macang Tanggar dan Desa Golo Bilas.
Di Dusun Capi Desa Golo Bilas, kata dia, ratusan rumah terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa, Selain itu terlihat juga di wilayah perhotelan di Desa Gorontalo.
“Ada kurang lebih 100 kepala keluarga dan kurang lebih 400 jiwa yang terkena dampak banjir kali ini. Akibat dari banjir banyak turis-turis asing dan warga dievakuasi oleh petugas Basarnas beserta TNI dan Polri bersama masyarakat ke Polres Manggarai Barat untuk didata,” kata dia.
Hingga Jumat pagi ini, lanjut dia, puluhan warga yang rata-rata dari ketiga desa tersebut masih diungsikan ke Aula Kemala Polres Manggarai Barat. Sedangkan warga negara asing yang kemarin sebelumnya ikut diungsikan ke aula polres pagi ini sudah dibawa ke hotel-hotel terdekat yang tidak terdampak banjir.
Sementara menurut Hariani salah satu warga setempat banjir terjadi juga faktor kerena pasang surut air laut karena ketika terjadi banjir posisi air laut kondisinya sedang naik.
Yulti Staf Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat mengatakan, saat ini Pemkab Manggarai Barat akan memberikan bantuan berupa beras kepada korban banjir. Selain diungsikan ke Aula Polres sebagian warga korban banjir kebanyakan juga diungsikan kerumah-rumah warga sekitar dan rumah keluarga-keluarga yang tidak terdampak banjir.
“Dari kejadian ini belum bisa ditaksir kerugian akibat banjir karena jumlahnya masih didata pihak terkait karena ada juga beberapa tempat yang masih terisolasi seperti di Desa Macang Tanggar yang ketinggian banjir mencapai 1,5 meter,” ungkap Yulti.
(sms)