Warga Ditandu Pakai Sarung Menuju Puskesmas, Ini Kata Bupati Pandeglang
A
A
A
PANDEGLANG - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, saat ini Abah Tolib yang dibawa menggunakan sarung diikatkan dengan bambu karena akses jalan rusak sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Munjul.
Bahkan, warga bersama Muspika sudah melakukan pengerasan jalan di kampung Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang.
"Kami dari UPT Puskesmas sindangresmi camat dan muspika serta masyarakat sudah melaksanakan gotong royong bersama melakukan pengerasan jalan. Pelayanan kesehatan juga sedang diberikan pada abah tolib bahkan saat ini sedang di rujuk ke puskesmas Munjul," kata Irna saat dikonfirmasi SINDOnews, Senin (4/3/2019).
Dikatakan Irna, keterbatasan anggaran membuat akses jalan di pelosok desa tidak dapat dibangun secara keseluruhan. Namun, tahun ini setiap desa akan dibangun jalan minimal 200-500 meter.
"600 Miliar untuk semua sektor, dibangun skala prioritas, kemarin baru selesai Musrenbang kecamatan usulan pembangunan untuk 2020, yang tahun ini sudan mulai proses lelang. April, Mei sudah mulai pelaksanaan proyek fisik berjalan," ujarnya.
Dengan adanya bantuan dari seluruh pihak seperti TNI melalui TMMD sudah membuka jalan yang berada di Kecamatan Bojong sepanjang 3,2 kilometer. (Baca: Miris, Warga Pandeglang Ditandu Menggunakan Sarung Menuju Puskesmas).
Sebelumnya, foto seorang kakek ditandu menggunakan kain sarung dikaitkan dengan sebatang bambu menjadi viral di media sosial. Aksi itu terpaksa dilakukan karena kondisi jalan dari rumah menuju pusksesmas terdekat tidak dapat diakses oleh kendaraan karena berlumpur.
Berdasarkan foto yang diunggah oleh akun Facebook Abdi Ahmad Muhtadi pada tanggal 2 Maret 2019 itu diketahui bahwa Kakek itu bernama Abah Tolib warga Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang. Abah Tolib ditandu oleh dua warga dari rumahnya menuju puskesmas sejauh 3 kilometer karena akses jalan tidak memungkinkan dibawa menggunakan kendaraan baik roda empata atau pun dua.
Bahkan, warga bersama Muspika sudah melakukan pengerasan jalan di kampung Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang.
"Kami dari UPT Puskesmas sindangresmi camat dan muspika serta masyarakat sudah melaksanakan gotong royong bersama melakukan pengerasan jalan. Pelayanan kesehatan juga sedang diberikan pada abah tolib bahkan saat ini sedang di rujuk ke puskesmas Munjul," kata Irna saat dikonfirmasi SINDOnews, Senin (4/3/2019).
Dikatakan Irna, keterbatasan anggaran membuat akses jalan di pelosok desa tidak dapat dibangun secara keseluruhan. Namun, tahun ini setiap desa akan dibangun jalan minimal 200-500 meter.
"600 Miliar untuk semua sektor, dibangun skala prioritas, kemarin baru selesai Musrenbang kecamatan usulan pembangunan untuk 2020, yang tahun ini sudan mulai proses lelang. April, Mei sudah mulai pelaksanaan proyek fisik berjalan," ujarnya.
Dengan adanya bantuan dari seluruh pihak seperti TNI melalui TMMD sudah membuka jalan yang berada di Kecamatan Bojong sepanjang 3,2 kilometer. (Baca: Miris, Warga Pandeglang Ditandu Menggunakan Sarung Menuju Puskesmas).
Sebelumnya, foto seorang kakek ditandu menggunakan kain sarung dikaitkan dengan sebatang bambu menjadi viral di media sosial. Aksi itu terpaksa dilakukan karena kondisi jalan dari rumah menuju pusksesmas terdekat tidak dapat diakses oleh kendaraan karena berlumpur.
Berdasarkan foto yang diunggah oleh akun Facebook Abdi Ahmad Muhtadi pada tanggal 2 Maret 2019 itu diketahui bahwa Kakek itu bernama Abah Tolib warga Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang. Abah Tolib ditandu oleh dua warga dari rumahnya menuju puskesmas sejauh 3 kilometer karena akses jalan tidak memungkinkan dibawa menggunakan kendaraan baik roda empata atau pun dua.
(nag)