Puluhan Emak-emak Demo di Gedung DPRD Dairi Tolak Pertambangan PT DPM
A
A
A
DAIRI - Puluhan emak-emak berdemo dengan mendatangi Gedung DPRD di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (26/2/2019). Mereka memberikan petisi yang minta DPRD menolak kehadiran PT Dairi Prima Mineral di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara.
Hal ini dilakukan karena mereka menilai bencana banjir bandang di Parongil Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Desember lalu akibat eksploitasi sumber daya alam di sekitar tempat tinggal mereka yang dilakukan PT Dairi Prima Mineral yang bergerak di bidang industri pertambangan.
Sarah Naibaho salah seorang warga mangatakan, alasan mereka menolak kehadiran PT Dairi Prima Mineral ini bukan semata-mata kepentingan sepihak, melainkan untuk memperjuangkan sumber daya alam yang ada di kampung mereka demi kepentingan masyarakat.
Kehadiran PT Dairi Prima Mineral ini juga dinilai telah mengurangi keharmonisan sesama masyarakat yang tinggal sekitar pertambangan.
“Seperti isu konflik antara masyarakat Suku Pakpak dengan masyarakat Suku Toba yang terjadi beberapa bulan lalu terkait perebutan klaim sebagai hak ulayat,” kata dia.
Hal ini dilakukan karena mereka menilai bencana banjir bandang di Parongil Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Desember lalu akibat eksploitasi sumber daya alam di sekitar tempat tinggal mereka yang dilakukan PT Dairi Prima Mineral yang bergerak di bidang industri pertambangan.
Sarah Naibaho salah seorang warga mangatakan, alasan mereka menolak kehadiran PT Dairi Prima Mineral ini bukan semata-mata kepentingan sepihak, melainkan untuk memperjuangkan sumber daya alam yang ada di kampung mereka demi kepentingan masyarakat.
Kehadiran PT Dairi Prima Mineral ini juga dinilai telah mengurangi keharmonisan sesama masyarakat yang tinggal sekitar pertambangan.
“Seperti isu konflik antara masyarakat Suku Pakpak dengan masyarakat Suku Toba yang terjadi beberapa bulan lalu terkait perebutan klaim sebagai hak ulayat,” kata dia.
(sms)