Seratusan Anak Korban Tsunami Banten Diajak Bermain di Dufan

Selasa, 26 Februari 2019 - 18:05 WIB
Seratusan Anak Korban...
Seratusan Anak Korban Tsunami Banten Diajak Bermain di Dufan
A A A
JAKARTA - Sedikitnya 100 anak korban tsunami Banten diajak berlibur ke taman rekreasi Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/2/2019). Mereka melakukan trauma healing guna mengembalikan keceriaan.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol C Paul Tehusijarana mengatakan, kegiatan itu sengaja dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Ancol kepada Indonesia. Dengan mengajak serta anak-anak bermain, Paul berharap peristiwa tsunami yang terjadi di Banten dapat segera dilupakan.

“Kami harap kegiatan hari ini bisa menghibur serta menambah wawasan dan juga membantu anak-anak dalam memulihkan kondisi psikologisnya,” ujar Paul.

Sebelumnya, bencana tsunami melanda pesisir Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu. Kejadian membuat 430 korban meninggal, 7.000 korban luka, dan 30 orang hilang. (Baca juga: BMKG Ungkap Kronologi Tsunami yang Terjadi di Selat Sunda)

Satu kawasan yang terkena dampak tsunami Banten terparah yakni kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Beberapa anak harus menjadi yatim piatu akibat kejadian ini.

Karenanya dalam acara ini, melalui program CSR-nya, Ancol mengajak siswa kelas 3-6 SD dari SD Taman Jaya Kampung Sumur. Mereka diboyong ke Dunia Fantasi Ancol untuk menikmati seluruh permainan dan wahana yang ada di kawasan rekreasi.

Seratusan Anak Korban Tsunami Banten Diajak Bermain di Dufan


“Setelah melalui pengalaman bencana alam yang tidak pernah mereka harapkan, hari ini anak-anak tersebut akan terhibur dengan wahana seru dan menyenangkan,” sebut Paul.

Bersama dengan Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) acara dengan tema ‘Menjemput Impian Bersama’ diikuti dengan ceria sejumlah anak. Beragam permainan disuguhkan, termasuk kesenian origami, bernyanyi, serta pengajaran bahasa Inggris untuk anak-anak PAUD serta anak kelas 1 dan 2 SD.

Selain itu, terdapat sesi training of trainer yang ditujukan kepada orang tua siswa dan para guru sebelum akhirnya diajak ke Dufan sebagai puncak dari rangkaian kegiatan.

“Program ini memang kerja sama MN FORHATI dengan Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Jadi rekreasi ke Ancol ini adalah bagian dari program psiko sosial kita bersama Manajemen Ancol,” tutup Koordinator Presidium MN FORHATI, Hanifah Husein.
(thm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2181 seconds (0.1#10.24)