Hadapi Mudik Lebaran, PT KAI Daop 4 Semarang Tambah 11 KA
A
A
A
SEMARANG - PT KAI Daop 4 Semarang mengoperasikan 56 kereta api (KA) Reguler dan 11 KA Tambahan yang total mencapai 67 KA untuk menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri 2019. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 1% dari jumlah tahun sebelumnya yaitu 66 KA.
Sesuai kalender nasional, Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada 5-6 Juni 2019. PT KAI menerapkan penjualan tiket sejak H-90 (90 hari sebelum keberangkatan). Pada 25 Februari 2019 pukul 00.00 WIB, KAI mulai melakukan penjualan tiket keberangkatan 26 Mei 2019 (H-10 Lebaran).
Pemesanan dapat dilakukan di website kai.id, KAI Access, mulai pukul 00.00 WIB, sedangkan untuk channel eksternal menyesuaikan masing-masing mitra penjualan tiket KAI. PT KAI memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi Rabu, 29 Mei 2019 (H-7) dan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 (H+3).
"Info di hari pertama ini (25/2/2019) tiket KA Kertajaya tujuan Jakarta-Surabaya terjual 49% dan Brantas tujuan Jakarta-Blitar 41%. Selain ka tersebut masih di bawah 18%,” kata Manajer Humas KAIDaop 4 Sm, Krisbiyantoro, Senin (25/2/2019). (Baca: Perayaan Imlek, PT KAO Daop 4 Bagikan Kue Keranjang ke Penumpang).
Menurutnya, tiket 11 KA tambahan selama Lebaran 2019 dapat dipesan mulai H-60. KA Tambahan Lebaran 2019 tersebut terdiri dari 4 KA Eksekutif dan 7 KA Ekonomi. Penambahan KA untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang KA pada masa arus mudik dan balik lebaran.
"Setiap harinya, KAI menyediakan 45.606 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang pada 2019 mengalami kenaikan sebanyak 12% dari tahun sebelumnya yaitu 40.890 tempat duduk," tukasnya.
Untuk menghadapi peningkatan jumlah pengunjung channel penjualan tiket, KAI telah melakukan langkah antisipasi berupa tuning dan optimalisasi database sistem ticketing serta penambahan application server dan bandwidth internet sebanyak dua kali lipat dari hari biasa.
Hal ini bertujuan agar proses pemesanan tiket dapat berjalan dengan lancar. "KAI meminta agar masyarakat dapat merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari untuk mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Edi mengingatkan bagi penumpang yang telah mendapatkan kode bayar agar segera melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit, karena jika tidak maka tiket yang dipesan akan terjual kembali.
"KAI juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar membeli tiket lebaran di channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerjasama dengan KAI, tujuannya untuk menghindari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar," pungkasnya.
Sesuai kalender nasional, Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada 5-6 Juni 2019. PT KAI menerapkan penjualan tiket sejak H-90 (90 hari sebelum keberangkatan). Pada 25 Februari 2019 pukul 00.00 WIB, KAI mulai melakukan penjualan tiket keberangkatan 26 Mei 2019 (H-10 Lebaran).
Pemesanan dapat dilakukan di website kai.id, KAI Access, mulai pukul 00.00 WIB, sedangkan untuk channel eksternal menyesuaikan masing-masing mitra penjualan tiket KAI. PT KAI memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi Rabu, 29 Mei 2019 (H-7) dan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 (H+3).
"Info di hari pertama ini (25/2/2019) tiket KA Kertajaya tujuan Jakarta-Surabaya terjual 49% dan Brantas tujuan Jakarta-Blitar 41%. Selain ka tersebut masih di bawah 18%,” kata Manajer Humas KAIDaop 4 Sm, Krisbiyantoro, Senin (25/2/2019). (Baca: Perayaan Imlek, PT KAO Daop 4 Bagikan Kue Keranjang ke Penumpang).
Menurutnya, tiket 11 KA tambahan selama Lebaran 2019 dapat dipesan mulai H-60. KA Tambahan Lebaran 2019 tersebut terdiri dari 4 KA Eksekutif dan 7 KA Ekonomi. Penambahan KA untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang KA pada masa arus mudik dan balik lebaran.
"Setiap harinya, KAI menyediakan 45.606 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang pada 2019 mengalami kenaikan sebanyak 12% dari tahun sebelumnya yaitu 40.890 tempat duduk," tukasnya.
Untuk menghadapi peningkatan jumlah pengunjung channel penjualan tiket, KAI telah melakukan langkah antisipasi berupa tuning dan optimalisasi database sistem ticketing serta penambahan application server dan bandwidth internet sebanyak dua kali lipat dari hari biasa.
Hal ini bertujuan agar proses pemesanan tiket dapat berjalan dengan lancar. "KAI meminta agar masyarakat dapat merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari untuk mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Edi mengingatkan bagi penumpang yang telah mendapatkan kode bayar agar segera melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit, karena jika tidak maka tiket yang dipesan akan terjual kembali.
"KAI juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar membeli tiket lebaran di channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerjasama dengan KAI, tujuannya untuk menghindari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar," pungkasnya.
(nag)