Penegerian Kampus UGN Padangsidimpuan Disambut Baik Pemerintah
Penegerian Kampus UGN Padangsidimpuan Disambut Baik Pemerintah
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Usulan penegerian Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan disambut baik Kementerian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) RI. Potensi UGN dinilai layak menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Sumatera Utara.
"Kami menyambut dan mendukung usulan penegerian ini," ujar Menristekdikti Muhammad Nasir ketika bertemu Ketua Dewan Pembiana Yayasan UGN Parulian Nasution, Muhammad Bobby Afif Nasution. Menurutnya, penegerian UGN akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan yang ada di daerah tersebut. (Baca Juga: 11 Perguruan Tinggi Negeri Ditargetkan Masuk 500 Besar Dunia)
Ketua Dewan Pembiana Yayasan UGN Parulian Nasution mengatakan kepada menteri bahwa UGN sudah lama dinantikan untuk menjadi perguruan tinggi negeri di wilayah Tabagsel. "Sesuai program Presiden Jokowi untuk peningkatan SDM di Indonesia sehingga penegerian UGN akan membantu percepatan peningkatan SDM di wilayah Tabagsel,” katanya.
Parulian juga mengucaapkan terima kasih kepada tokoh muda Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution, yang juga menantu presiden yang proaktif membantu percepatan penegerian UGN.
"Mari kita dukung penegerian UGN ini. Penegerian UGN juga akan membantu percepatan peningkatan perekonomian wilayah Tabagsel," tandas Parulian yang juga menjabat Sekda Tapsel.
Untuk diketahui, Universitas Graha Nusantara (UGN) berdiri di Kota Padangsidimpuan, pada 2 Mei 1985 yang awalnya mendirikan kampusnya di bukit Tor Simarsayang dengan 4 Fakultas (KIP, Teknik, Pertanian, Ekonomi dan Ilmu Sosial Politik).
Seiring berjalannya waktu, tahun 2006, UGN Padangsidimpuan mengalami perkembangan. Ada perencanaan strategik (renstra) Tahun 2006-2010 di mana visinya 'Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka di Wilayah Barat Sumatera dan mampu bersaing secara Nasional’.
Jumlah mahasiswa yang menimba ilmu di UGN Padangsidimpuan telah mencapai 8.000 orang. Selain itu keberadaan kampus UGN yang terletak di jantung Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu faktor yang menarik minat masyarakat untuk menimba ilmu cukup tinggi. Letak yang relatif dekat, biaya pendidikan jauh lebih murah dibanding perguruan tinggi di Kota Medan.
"Kami menyambut dan mendukung usulan penegerian ini," ujar Menristekdikti Muhammad Nasir ketika bertemu Ketua Dewan Pembiana Yayasan UGN Parulian Nasution, Muhammad Bobby Afif Nasution. Menurutnya, penegerian UGN akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan yang ada di daerah tersebut. (Baca Juga: 11 Perguruan Tinggi Negeri Ditargetkan Masuk 500 Besar Dunia)
Ketua Dewan Pembiana Yayasan UGN Parulian Nasution mengatakan kepada menteri bahwa UGN sudah lama dinantikan untuk menjadi perguruan tinggi negeri di wilayah Tabagsel. "Sesuai program Presiden Jokowi untuk peningkatan SDM di Indonesia sehingga penegerian UGN akan membantu percepatan peningkatan SDM di wilayah Tabagsel,” katanya.
Parulian juga mengucaapkan terima kasih kepada tokoh muda Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution, yang juga menantu presiden yang proaktif membantu percepatan penegerian UGN.
"Mari kita dukung penegerian UGN ini. Penegerian UGN juga akan membantu percepatan peningkatan perekonomian wilayah Tabagsel," tandas Parulian yang juga menjabat Sekda Tapsel.
Untuk diketahui, Universitas Graha Nusantara (UGN) berdiri di Kota Padangsidimpuan, pada 2 Mei 1985 yang awalnya mendirikan kampusnya di bukit Tor Simarsayang dengan 4 Fakultas (KIP, Teknik, Pertanian, Ekonomi dan Ilmu Sosial Politik).
Seiring berjalannya waktu, tahun 2006, UGN Padangsidimpuan mengalami perkembangan. Ada perencanaan strategik (renstra) Tahun 2006-2010 di mana visinya 'Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka di Wilayah Barat Sumatera dan mampu bersaing secara Nasional’.
Jumlah mahasiswa yang menimba ilmu di UGN Padangsidimpuan telah mencapai 8.000 orang. Selain itu keberadaan kampus UGN yang terletak di jantung Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu faktor yang menarik minat masyarakat untuk menimba ilmu cukup tinggi. Letak yang relatif dekat, biaya pendidikan jauh lebih murah dibanding perguruan tinggi di Kota Medan.
(rhs)
Explore More