Cuaca Buruk Tak Ganggu Aktivitas Bongkar Muat Peti Kemas
A
A
A
SEMARANG - Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air akhir akhir ini belum menggangu aktivitas ekonomi, terutama pada bongkar buat peti kemas di seputar Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Sejumah perusahaan penyedia gudang logistik tetap beroperasi tanpa kendala.
“Enggak terkendala. Teknologi sudah sangat maju sekali kan,” ujar Chairman PT Monang Sianipar Abadi (MSA Kargo), Monang Sianipar, Jumat (15/2/2019).
Menurut dia, walaupun terjadi delay (keterlambatan pengiriman) di udara, hanya berlangsung sebentar. "Enggak sampai berhari-hari,” tandasnya di sela peresmian Gudang Logistic Center di kompleks perusahaan tersebut, Jalan Bandarharjo Selatan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Dia juga menyebut kegiatan ekspor dan impor di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, semakin tumbuh. Terlebih setelah pemerintahan Joko Widodo mengebut pembangunan tol Trans Jawa yang menghubungkan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
“Tol Trans Jawa, memang itu akan dahsyat sekali nanti. Karena ada istilah trade follow the ship, perdagangan tergantung pada transportasi. Dengan berkembanganya transpotasi otomatis dagang itu akan tumbuh,” tuturnya.
Menurutnya, Kota Semarang akan menjadi salah satu primadona bagi para pegiat bisnis Freight Forwarder. Dengan tersambungnya Trans Jawa maka akan memudahkan dan mempercepat kegiatan jasa pengiriman barang.
Namun, semua itu akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan ketersediaan industri logistik yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya pada 2000 dan 2005 membeli lahan di Jalan Tanjung Mas Semarang seluas 16.800 meter persegi untuk membangun sebuah gudang logistik atau biasa disebut hotel barang.
Sejak 2000 hingga kini, MSA Kargo telah menyelesaikan pembangunan gudang logistik secara bertahap. Pada September 2016, perusahan ini mampu membangun gudang barang seluas 6.000 meter persegi. Kemudian bulan ini, tepatnya 15 Februari 2019, telah meresmikan gudang baru, yang dibangun di atas tanah seluas 2.310 meter persegi.
“Saya berharap dengan beroperasinya gudang baru ini, akan sedikit membantu ketersediaan gudang barang yang terbilang masih sedikit, khususnya di daerah Jawa Tengah,” pungkasnya.
“Enggak terkendala. Teknologi sudah sangat maju sekali kan,” ujar Chairman PT Monang Sianipar Abadi (MSA Kargo), Monang Sianipar, Jumat (15/2/2019).
Menurut dia, walaupun terjadi delay (keterlambatan pengiriman) di udara, hanya berlangsung sebentar. "Enggak sampai berhari-hari,” tandasnya di sela peresmian Gudang Logistic Center di kompleks perusahaan tersebut, Jalan Bandarharjo Selatan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Dia juga menyebut kegiatan ekspor dan impor di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, semakin tumbuh. Terlebih setelah pemerintahan Joko Widodo mengebut pembangunan tol Trans Jawa yang menghubungkan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
“Tol Trans Jawa, memang itu akan dahsyat sekali nanti. Karena ada istilah trade follow the ship, perdagangan tergantung pada transportasi. Dengan berkembanganya transpotasi otomatis dagang itu akan tumbuh,” tuturnya.
Menurutnya, Kota Semarang akan menjadi salah satu primadona bagi para pegiat bisnis Freight Forwarder. Dengan tersambungnya Trans Jawa maka akan memudahkan dan mempercepat kegiatan jasa pengiriman barang.
Namun, semua itu akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan ketersediaan industri logistik yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya pada 2000 dan 2005 membeli lahan di Jalan Tanjung Mas Semarang seluas 16.800 meter persegi untuk membangun sebuah gudang logistik atau biasa disebut hotel barang.
Sejak 2000 hingga kini, MSA Kargo telah menyelesaikan pembangunan gudang logistik secara bertahap. Pada September 2016, perusahan ini mampu membangun gudang barang seluas 6.000 meter persegi. Kemudian bulan ini, tepatnya 15 Februari 2019, telah meresmikan gudang baru, yang dibangun di atas tanah seluas 2.310 meter persegi.
“Saya berharap dengan beroperasinya gudang baru ini, akan sedikit membantu ketersediaan gudang barang yang terbilang masih sedikit, khususnya di daerah Jawa Tengah,” pungkasnya.
(thm)