3 Matra TNI akan Ditempatkan di Morowali Back Up Keamanan Kawasan IMIP
A
A
A
MOROWALI - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan menempatkan tiga matra TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal itu dilakukan, bentuk dukungan terhadap kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dalam waktu dekat akan naik status menjadi objek vital nasional (Obvitnas).
Melalui konferensi pers di Bandara kawasan industri IMIP, Rabu (13/2/2019), Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pertumbuhan yang terjadi di Morowali, khususnya perekonomian dan penduduk, akan semakin besar. Sehingga dibutuhkan aspek pertahanan dan keamanan untuk menunjang hal itu.
"Saat ini yang eksis hanya Kodim 1311/Morowali. Cakupannya sangat sempit. Olehnya itu, kita segera akan menggelar kekuatan permanen, yaitu kita akan bentuk satu batalion di sini. Batalion 716 langsung di bawah Kodam XIII/Merdeka," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam kunjungannya di kawasan industri IMIP, bersama Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, dan Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dhakiri, Rabu (13/2/2019).
Secara geografis, menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, Kabupaten Morowali, berbatasan langsung dengan lalu lintas pedagangan internasional. Atas dasar itu, kata Marsekal Hadi Tjahjanto, pihaknya akan menempatkan satu Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal).
"Saat ini, Lanal itu hanya ada di Palu. Di sini rencananya akan kita tempatkan Lanal dan bangun Dermaga untuk KRI. Baik kapal atas permukaan ataupun kapal bawah permukaan. Demikian juga dengan kekuatan marinir akan kita include-kan di Lanal yang rencana kita bangun di sini," urainya.
Marsekal Hadi Tjahjanto, menjelaskan, untuk wilayah udara, saat ini Morowali, masih di kontrol dari Gorontalo. Dimana, cakupannya masih terkadang Up and Down. Sehingga, TNI juga akan membangun Den Arhanud, Detasemen Pertahanan Udara dari Angkatan Darat.
"Jadi itulah kepentingan TNI untuk mengamankan wilayah yang sudah dimasukkan sebagai objek vital nasional. Sehingga seluruh perjalanan perekonomian di wilayah Morowali yang nantinya akan menjadi besar, juga di backup dengan konsep pertahanan negara dengan baik," tandas Marsekal Hadi Tjahjanto.
Melalui konferensi pers di Bandara kawasan industri IMIP, Rabu (13/2/2019), Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pertumbuhan yang terjadi di Morowali, khususnya perekonomian dan penduduk, akan semakin besar. Sehingga dibutuhkan aspek pertahanan dan keamanan untuk menunjang hal itu.
"Saat ini yang eksis hanya Kodim 1311/Morowali. Cakupannya sangat sempit. Olehnya itu, kita segera akan menggelar kekuatan permanen, yaitu kita akan bentuk satu batalion di sini. Batalion 716 langsung di bawah Kodam XIII/Merdeka," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam kunjungannya di kawasan industri IMIP, bersama Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, dan Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dhakiri, Rabu (13/2/2019).
Secara geografis, menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, Kabupaten Morowali, berbatasan langsung dengan lalu lintas pedagangan internasional. Atas dasar itu, kata Marsekal Hadi Tjahjanto, pihaknya akan menempatkan satu Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal).
"Saat ini, Lanal itu hanya ada di Palu. Di sini rencananya akan kita tempatkan Lanal dan bangun Dermaga untuk KRI. Baik kapal atas permukaan ataupun kapal bawah permukaan. Demikian juga dengan kekuatan marinir akan kita include-kan di Lanal yang rencana kita bangun di sini," urainya.
Marsekal Hadi Tjahjanto, menjelaskan, untuk wilayah udara, saat ini Morowali, masih di kontrol dari Gorontalo. Dimana, cakupannya masih terkadang Up and Down. Sehingga, TNI juga akan membangun Den Arhanud, Detasemen Pertahanan Udara dari Angkatan Darat.
"Jadi itulah kepentingan TNI untuk mengamankan wilayah yang sudah dimasukkan sebagai objek vital nasional. Sehingga seluruh perjalanan perekonomian di wilayah Morowali yang nantinya akan menjadi besar, juga di backup dengan konsep pertahanan negara dengan baik," tandas Marsekal Hadi Tjahjanto.
(sms)