Kapal Tujuan Malaysia Tenggelam, 1 Penumpang Hilang
A
A
A
PEKANBARU - Sebuah kapal yang berangkat dari Provinsi Riau dengan tujuan Negara Malaysia tengggelam dihantam ombak. Satu orang dinyatakan hilang.
Kecelakaan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di Perairan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Tim gabungan saat ini tengah melakukan pencahaian. "Korban hilang atas nama Nerhak usia 50 tahun. kecelakaan pada koordinat 01 12 21.04 N - 102 36 9.76 E," ucap Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo Selasa, (12/2/2019)
Dia menjelaskan kapal berangkat dari Pulau Rangsang dengan tujuan Pulau Batu Malaysia, namun dalam perjalanan, kapal dihantam ombak. Kapal dengan nama Lambung GT 6 membawa tiga orang yakni Bacok (43), Kandar (40) dan termasuk Nerhak. "Pencaharian korban hilang dilakukan oleh BPBD, Polri, TNI dan Basarnas," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek mengatakan dua korban berhasil selamat setelah berhasil mendapatkan pelampung. Keduanya pun berenang ke pantai. "Mereka berhasil selamat setelah memakai pelampung. Kita bersama tim gabungan masih melakukan pencaharian," ucap Laode.
Kecelakaan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di Perairan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Tim gabungan saat ini tengah melakukan pencahaian. "Korban hilang atas nama Nerhak usia 50 tahun. kecelakaan pada koordinat 01 12 21.04 N - 102 36 9.76 E," ucap Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo Selasa, (12/2/2019)
Dia menjelaskan kapal berangkat dari Pulau Rangsang dengan tujuan Pulau Batu Malaysia, namun dalam perjalanan, kapal dihantam ombak. Kapal dengan nama Lambung GT 6 membawa tiga orang yakni Bacok (43), Kandar (40) dan termasuk Nerhak. "Pencaharian korban hilang dilakukan oleh BPBD, Polri, TNI dan Basarnas," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek mengatakan dua korban berhasil selamat setelah berhasil mendapatkan pelampung. Keduanya pun berenang ke pantai. "Mereka berhasil selamat setelah memakai pelampung. Kita bersama tim gabungan masih melakukan pencaharian," ucap Laode.
(nag)