Bukit Benape, Potensi Wisata yang Perlu Digali di Bumi Serasan Sekate
A
A
A
SEKAYU - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyimpan banyak potensi wisata yang tidak kalah bagus dari daerah lain. Mulai dari Taman Bunga yang berada di belakang rumah Dinas Bupati Muba, Danau Konger, Embung Desa Gajah Mati, dan satu lagi tempat yang belum diketahui banyak orang, yaitu Bukit Benape.
Bukit Banape memiliki ketinggian 1.760 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut. Berdasarkan informasi dari salah satu komunitas yang ada di Kota Sekayu, yaitu Admin Serasan Sekate (Asese) dan komunitas Fotografi Indonesia Musi Banyuasin, yang sudah melakukan kegiatan Jelajah Muba ke Bukit Benape, yang berada di Dusun Jebang, Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh.
Menurut ketua Admin Serasan Sekate, Herdoni, berawal dari rasa penasaran dan ingin mengetahui dengan jelas tentang asal usul bukit yang diklaim tertinggi di Muba tersebut, maka dirinya bersama komunitas Fotografi Indonesia Cabang Musi Banyuasin, menggali informasi tentang keberadaan dan kondisi wilayah ditempat tersebut.
“Terdengar unik dan tidak percaya awalnya ada tempat tertinggi di Muba, bermodal info tersebut, kami bersama-sama mencari informasi lebih lengkap,” ujarnya.
Setelah mendapatkan data akurat, Herdoni bersama komunitasnya dan sejumlah komunitas lain menyusun agenda untuk mendaki bukit yang dulunya konon dijadikan keramat oleh warga sekitar.
“Kami segera mengumpulkan seluruh anggota komunitas, dan menentukan waktu serta sejumlah persiapan untuk mendaki bukit tertinggi di Muba itu,” terangya.
Pada Selasa (5/2/2019) komunitas yang tergabung dalam ‘Jelajah Bukit Benape’ berangkat dari Kota Sekayu, menuju lokasi, menggunakan kendaraan roda dua yang menempuh 6 jam perjalan, atau sekitar 80 kilomter.
“Menuju Desa Keramat Jaya, memakan waktu sekitar 2 jam, 30 menit. Beristirahat sejenak, kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Dusun Jebang, sekitar 1 jam 30 menit. Setelah sampai pada titik kumpul menuju puncak bukit memakan waktu sekitar satu jam dengan berjalan kaki,” bebernya.
Sesampai di puncak, Bukit Benape menyuguhkan pemandangan yang indah akan hutan-hutan rimbun yang ada di sekitar lokasi. Dari puncak bukit terlihat hamparan rumah-rumah warga desa sekitar. Ditambah dengan udara segar tanpa polusi yang memang sesuai dengan kondisi wilayah Muba.
“Setelah di puncaknya, memang terbayar sudah dengan suasana alam yang memang masih alami dan segar. Ditambah dengan kondisi hutan yang masih hijau dan sejauh mata memandang, sehingga sulit untk dilukiskan,” bebernya.
Kegiatan jelajah yang dilakukan komunitas tersebut bertujuan untuk mengeksplore tempat-tempat yang selama ini belum diketahui tetapi memiliki pesona keindahan yang layak dikembangkan.
Herdoni berharap, potensi wisata Bukit Benape dapat digali untuk dikembangkan sehingga mendatangkan wisatwan. Setidaknya jadi stimulus untuk menggerakkan ekonomi desa, bila bisa dikembangkan dengan serius dan baik.
“Kami berharap, nantinya Bukit Benape bisa menjadi tempat wisata unggulan di muba. Sehingga masyarakat Muba memiliki banyak pilihan tempat wisata yang dapat memberikan banyak dampak terhadap kemajuan ekonomi daerah, diantaranya mulai dari perbaikan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja lokal di lokasi sekitar wisata,” harapnya.
Tidak menutup kemungkinan ke depan Jelajah Muba akan terus dilakukan untuk mengeksplore tempat-tempat potensi wisata yang layak untuk dikembangkan dan mengenalkan bahwa Musi Banyuasin punya tempat wisata yang tak kalah indahnya dari daerah lainnya.
“Bisa jadi ini tahap awal, ke depan dengan dukungan dari semua pihak, tidak menutup kemungkinan akan ditemukan lokasi wisata baru lainnya,” katanya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Muba Herryandi Sinulingga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh komunitas anak-anak Muba. Menurutnya kegiatan mereka sangat positif. "hobi fotografi, vidiografi sehingga semua pontensi daerah, baik seni dan budaya termasuk potensi pariwisata saat ini mereka aktif menginformasikan ke sosial media dan komunitas yang ada di Bumi Serasan Sekate," kata Herryandi.
Bukit Banape memiliki ketinggian 1.760 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut. Berdasarkan informasi dari salah satu komunitas yang ada di Kota Sekayu, yaitu Admin Serasan Sekate (Asese) dan komunitas Fotografi Indonesia Musi Banyuasin, yang sudah melakukan kegiatan Jelajah Muba ke Bukit Benape, yang berada di Dusun Jebang, Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh.
Menurut ketua Admin Serasan Sekate, Herdoni, berawal dari rasa penasaran dan ingin mengetahui dengan jelas tentang asal usul bukit yang diklaim tertinggi di Muba tersebut, maka dirinya bersama komunitas Fotografi Indonesia Cabang Musi Banyuasin, menggali informasi tentang keberadaan dan kondisi wilayah ditempat tersebut.
“Terdengar unik dan tidak percaya awalnya ada tempat tertinggi di Muba, bermodal info tersebut, kami bersama-sama mencari informasi lebih lengkap,” ujarnya.
Setelah mendapatkan data akurat, Herdoni bersama komunitasnya dan sejumlah komunitas lain menyusun agenda untuk mendaki bukit yang dulunya konon dijadikan keramat oleh warga sekitar.
“Kami segera mengumpulkan seluruh anggota komunitas, dan menentukan waktu serta sejumlah persiapan untuk mendaki bukit tertinggi di Muba itu,” terangya.
Pada Selasa (5/2/2019) komunitas yang tergabung dalam ‘Jelajah Bukit Benape’ berangkat dari Kota Sekayu, menuju lokasi, menggunakan kendaraan roda dua yang menempuh 6 jam perjalan, atau sekitar 80 kilomter.
“Menuju Desa Keramat Jaya, memakan waktu sekitar 2 jam, 30 menit. Beristirahat sejenak, kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Dusun Jebang, sekitar 1 jam 30 menit. Setelah sampai pada titik kumpul menuju puncak bukit memakan waktu sekitar satu jam dengan berjalan kaki,” bebernya.
Sesampai di puncak, Bukit Benape menyuguhkan pemandangan yang indah akan hutan-hutan rimbun yang ada di sekitar lokasi. Dari puncak bukit terlihat hamparan rumah-rumah warga desa sekitar. Ditambah dengan udara segar tanpa polusi yang memang sesuai dengan kondisi wilayah Muba.
“Setelah di puncaknya, memang terbayar sudah dengan suasana alam yang memang masih alami dan segar. Ditambah dengan kondisi hutan yang masih hijau dan sejauh mata memandang, sehingga sulit untk dilukiskan,” bebernya.
Kegiatan jelajah yang dilakukan komunitas tersebut bertujuan untuk mengeksplore tempat-tempat yang selama ini belum diketahui tetapi memiliki pesona keindahan yang layak dikembangkan.
Herdoni berharap, potensi wisata Bukit Benape dapat digali untuk dikembangkan sehingga mendatangkan wisatwan. Setidaknya jadi stimulus untuk menggerakkan ekonomi desa, bila bisa dikembangkan dengan serius dan baik.
“Kami berharap, nantinya Bukit Benape bisa menjadi tempat wisata unggulan di muba. Sehingga masyarakat Muba memiliki banyak pilihan tempat wisata yang dapat memberikan banyak dampak terhadap kemajuan ekonomi daerah, diantaranya mulai dari perbaikan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja lokal di lokasi sekitar wisata,” harapnya.
Tidak menutup kemungkinan ke depan Jelajah Muba akan terus dilakukan untuk mengeksplore tempat-tempat potensi wisata yang layak untuk dikembangkan dan mengenalkan bahwa Musi Banyuasin punya tempat wisata yang tak kalah indahnya dari daerah lainnya.
“Bisa jadi ini tahap awal, ke depan dengan dukungan dari semua pihak, tidak menutup kemungkinan akan ditemukan lokasi wisata baru lainnya,” katanya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Muba Herryandi Sinulingga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh komunitas anak-anak Muba. Menurutnya kegiatan mereka sangat positif. "hobi fotografi, vidiografi sehingga semua pontensi daerah, baik seni dan budaya termasuk potensi pariwisata saat ini mereka aktif menginformasikan ke sosial media dan komunitas yang ada di Bumi Serasan Sekate," kata Herryandi.
(akn)