Libur Imlek, Vihara Patung Seribu Dipadati Pengunjung
A
A
A
TANJUNGPINANG - Dalam libur Hari Raya Imlek 2019, ribuan orang berkunjung ke Vihara Kristigarbha Bodhisatta atau lebih dikenal Patung Seribu di di Kampung Sidomakmur, Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (5/2/2019). Wisatawan yang berkunjung berasal berbagai daerah, baik domestik mau pun mancanegara.
Vihara Patung Seribu ini menjadi salah satu magnet wisatawan berkunjung ke Tanjungpinang sejak diresmikan pada Februari 2017 lalu. Patung Seribu ini selalu ramai pada saat hari libur nasional dan libur akhir pekan. Di Vihara ini pengunjung dapat merasakan suasana Negeri Tirai Bambu.
Sebab, ornamen-ornamen di dalam vihara sangat khas dengan dengan rumah ibadah di China, terutama melihat ekspresi wajah pada patung-patung berdiri kokoh di dalam kawasan vihara.
Ari (30), salah seorang pekerja Vihara Patung Seribu menyampaikan, pengunjung meningkat selama libur Imlek 2019. Menurut dia, jumlah pengunjung melebihi 1.000 orang yang datang dari berbagai daerah.
Ari menuturkan, pengunjung yang datang terdiri dari pengunjung lokal, dari daerah luar Kepri dan luar negeri. Pengunjung yang datang dari luar Kepri, seperti dari Pekanbaru, Medan, Palembang, Jakarta dan daerah Pulau Jawa, sedangkan pengunjung dari luar negeri berasal dari China, Myanmar, India, Singapura, Malaysia, dan Eropa.
"Sejak kemarin jumlah pengunjung sudah lebih 1.000 orang. Untuk siang ini sudah lebih dari 600 orang. Hari biasa rata-rata pengunjung hanya ," kata Ari saat ditemui di Patung Seribu.
Ari menyampaikan, pengunjung yang masuk dipungut biaya tiket Rp5.000 per orang untuk wisawatan domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegera sebesar Rp30 ribu per orang. "Kalau anak-anak gratis, kalau sudah masuk bisa sepuasnya di dalam (sampai tutup)," ujar dia.
Heni (26), pengunjung dari Batam, sengaja datang berlibur ke Patung Seribu. Dia menuturkan, kedatangannya untuk melihat langsung wajah-wajah patung di dalam vihara. Dia menuturkan, selama ini hanya mendengar keindahan Vihara Patung Seribu tersebut. "Saya liburan ke sini karena penasaran dan pengin tahu saja, saya baru pertama ke sini. Suasana bagus dan asyik," pungkasnya.
Vihara Patung Seribu ini menjadi salah satu magnet wisatawan berkunjung ke Tanjungpinang sejak diresmikan pada Februari 2017 lalu. Patung Seribu ini selalu ramai pada saat hari libur nasional dan libur akhir pekan. Di Vihara ini pengunjung dapat merasakan suasana Negeri Tirai Bambu.
Sebab, ornamen-ornamen di dalam vihara sangat khas dengan dengan rumah ibadah di China, terutama melihat ekspresi wajah pada patung-patung berdiri kokoh di dalam kawasan vihara.
Ari (30), salah seorang pekerja Vihara Patung Seribu menyampaikan, pengunjung meningkat selama libur Imlek 2019. Menurut dia, jumlah pengunjung melebihi 1.000 orang yang datang dari berbagai daerah.
Ari menuturkan, pengunjung yang datang terdiri dari pengunjung lokal, dari daerah luar Kepri dan luar negeri. Pengunjung yang datang dari luar Kepri, seperti dari Pekanbaru, Medan, Palembang, Jakarta dan daerah Pulau Jawa, sedangkan pengunjung dari luar negeri berasal dari China, Myanmar, India, Singapura, Malaysia, dan Eropa.
"Sejak kemarin jumlah pengunjung sudah lebih 1.000 orang. Untuk siang ini sudah lebih dari 600 orang. Hari biasa rata-rata pengunjung hanya ," kata Ari saat ditemui di Patung Seribu.
Ari menyampaikan, pengunjung yang masuk dipungut biaya tiket Rp5.000 per orang untuk wisawatan domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegera sebesar Rp30 ribu per orang. "Kalau anak-anak gratis, kalau sudah masuk bisa sepuasnya di dalam (sampai tutup)," ujar dia.
Heni (26), pengunjung dari Batam, sengaja datang berlibur ke Patung Seribu. Dia menuturkan, kedatangannya untuk melihat langsung wajah-wajah patung di dalam vihara. Dia menuturkan, selama ini hanya mendengar keindahan Vihara Patung Seribu tersebut. "Saya liburan ke sini karena penasaran dan pengin tahu saja, saya baru pertama ke sini. Suasana bagus dan asyik," pungkasnya.
(nag)