Evakuasi Ibu Hamil Melewati Jembatan Darurat Berlangsung Dramatis
A
A
A
SIKKA - Putusnya jembatan darurat di Magerepu membuat arus transportasi pun lumpuh. Dimana seorang ibu yang dalam keadaan hamil pun terpaksa berjuang menyeberangi dua sungai. Ibu hamil tersebut dibantu oleh Kapolsek setempat Nita Sungkono dan seorang warga agar bisa sampai di rumah sakit. Sementara seorang warga berjalan di gelagar (rangka jembatan) lain sambil menenteng botol infus yang masih tersambung ke tangan ibu hamil tersebut.
Ibu hamil tersebut merupakan warga Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Dia dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere dari Kota Baru. Ibu hamil ini didampingi beberapa petugas medis rencananya mereka menumpang sebuah mobil ambulans.
Sebelumnya banjir bandang menghanyutkan jembatan darurat di Dagemage dan Magerepu sehingga kendaraan roda empat dan selebihnya tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Maumere.
Sehingga ambulans terpaksa berhenti di seberang jalan dan ibu hamil ini kemudian harus nekat menyeberangi sungai untuk sampai ke ambulans.
Didampingi petugas medis ibu hamil ini diseberangkan melewati sebuah gelagar yang masih terbentang di Jembatan Darurat Dagemage. Penyeberangan darurat ini sangat berbahaya karena gelagar itu sangat licin.
Setelah menyeberangi Dagemage ibu hamil ini harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 100 meter untuk menyeberangi lagi Sungai Magerepu.
Bersyukur saat ibu hamil ini hendak melintas kondisi penyeberangan darurat sudah sedikit agak lebih baik dari beberapa jam sebelumnya.
Dimana seorang operator alat berat berhasil membentang gelagar untuk menghubungkan jalan yang putus guna melancarkan penyeberangan.
Jarak penyeberangan kurang lebih 10 meter ketiganya melangkah dengan sangat hati-hati disaksikan ratusan warga yang berada di dua ujung jalan tersebut. Kondisi gelagar masih licin akibat terbenam banjir.
Pantauan media tampak wajah tegang terlihat pada ibu hamil itu dia benar-benar pasrah dengan kondisi yang harus dia alami. Selepas dari penyeberangan darurat ini ibu hamil itu langsung diantar menuju salah satu angkutan pedesaan untuk dibawa ke RSUD TC Hillers Maumere
Warga berharap agar Pemkab Sikka dan Ende cepat menyatasi persoalan Jalan Trans Utara Flores ini agar masyarakat bisa beraktifitas lagi seperti biasanya dan meminta agar sebuah mobil ambulans disiagakan di lokasi ini agar bisa merujuk pasien ke rumah sakit.
Ibu hamil tersebut merupakan warga Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Dia dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere dari Kota Baru. Ibu hamil ini didampingi beberapa petugas medis rencananya mereka menumpang sebuah mobil ambulans.
Sebelumnya banjir bandang menghanyutkan jembatan darurat di Dagemage dan Magerepu sehingga kendaraan roda empat dan selebihnya tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Maumere.
Sehingga ambulans terpaksa berhenti di seberang jalan dan ibu hamil ini kemudian harus nekat menyeberangi sungai untuk sampai ke ambulans.
Didampingi petugas medis ibu hamil ini diseberangkan melewati sebuah gelagar yang masih terbentang di Jembatan Darurat Dagemage. Penyeberangan darurat ini sangat berbahaya karena gelagar itu sangat licin.
Setelah menyeberangi Dagemage ibu hamil ini harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 100 meter untuk menyeberangi lagi Sungai Magerepu.
Bersyukur saat ibu hamil ini hendak melintas kondisi penyeberangan darurat sudah sedikit agak lebih baik dari beberapa jam sebelumnya.
Dimana seorang operator alat berat berhasil membentang gelagar untuk menghubungkan jalan yang putus guna melancarkan penyeberangan.
Jarak penyeberangan kurang lebih 10 meter ketiganya melangkah dengan sangat hati-hati disaksikan ratusan warga yang berada di dua ujung jalan tersebut. Kondisi gelagar masih licin akibat terbenam banjir.
Pantauan media tampak wajah tegang terlihat pada ibu hamil itu dia benar-benar pasrah dengan kondisi yang harus dia alami. Selepas dari penyeberangan darurat ini ibu hamil itu langsung diantar menuju salah satu angkutan pedesaan untuk dibawa ke RSUD TC Hillers Maumere
Warga berharap agar Pemkab Sikka dan Ende cepat menyatasi persoalan Jalan Trans Utara Flores ini agar masyarakat bisa beraktifitas lagi seperti biasanya dan meminta agar sebuah mobil ambulans disiagakan di lokasi ini agar bisa merujuk pasien ke rumah sakit.
(sms)