Pemkab Kobar Terima Hibah Pembangunan Jalan Konsorsium 4 Perusahaan
Pemkab Kobar Terima Hibah Pembangunan Jalan Konsorsium 4 Perusahaan
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), sejak 2017 melaksanakan pembangunan jalan penghubung antardesa yang melibatkan sebanyak tujuh perusahaan melalui dana konsorsium. Saat ini ada empat perusahaan yang baru menyelesaikan akses jalan tersebut.
Penyerahan hibah pembangunan jalan penghubung antardesa melalui program konsorsium dari empat perusahaan kepada Pemkab Kobar tersebut dilaksanakan di Desa Panahan, Kecamatan Arut Utara, Rabu 30 Januari 2019. Direktur PT Korintiga Hutani, Park Jong Myong mengatakan, merasa sangat senang karena pihak perusahaan dilibatkan dalam pembangunan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Kobar karena kami diberikan kepercayaan dan dilibatkan dalam kegiatan pembangunan daerah secara langsung. Kami diberikan kepercayaan mengerjakan jalan penghubung antardesa sepanjang 16,5 km dan satu jembatan di Desa Riam," kata Direktur PT Korintiga Hutani Park Jong Myong.
Sementara itu, Camat Arut Utara Syah Iksan mengatakan, atas nama masyarakat Kecamatan Arut Utara menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kobar serta pihak perusahaan yang telah meningkatkan akses jalan penghubung antardesa di Kecamatan Arut Utara sehingga saat ini tidak ada lagi desa yang terisolasi.
"Selama ini Kecamatan Arut Utara terkesan ditinggalkan sehingga Arut Utara menjadi Kecamatan yang tertinggal, tetapi sejak kepemimpinan Pasangan Nurani gebrakan setelah Ibu Bupati dan Wakil Bupati dilantik langsung membuka keterisolasian desa dengan membuka akses jalan melalui program konsorsium. Kini jalan semua desa telah terhubung tinggal kami mendongkrak objek-objek yang ada di Arut Utara guna meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Camat Arut Utara.
Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, sejak tahun 2017 telah dilaksanakan program konsorsium yang membuka akses jalan penghubung antardesa di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Arut Utara, Pangkalan Banteng, Kumai dan Kecamatan Kotawaringin Lama dengan total semuanya sepanjang 177 km.
"Hasil pekerjaan itu telah diserahkan kembali kepada Pemkab Kobar dan akan kami lanjutkan pembangunan selanjutnya yang di danai oleh APBD Kobar," ucap Bupati Kobar Nurhidayah.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah menyisihkan dana CSR nya untuk pembangunan akses jalan penghubung antardesa. Sehingga kini semua desa telah terhubung. "Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang merelakan lahan tanpa ganti rugi dalam pekerjaan ini sehingga ini menjadi contoh bagi yang lainnya di mana masyarakat andil dalam pengembangan pembangunan daerah," ujarnya.
Adapun keempat perusahaan yang telah menyerahkan hasil pekerjaan jalan konsorsium kepada Pemkab Kobar tersebut, yakni PT Bumi Langgeng Pradana Trada, total pekerjaan sepanjang 16,6 km dengan biaya mencapai Rp 4.217.606.000. PT Andalan Sukses Makmur, panjang 9,2 km dengan total biaya Rp 4.741.840.000. PT Surya Sawit Sejati, panjang 6,2 km dengan biayanya Rp 1,486.500.000, dan PT Korintiga total pekerjaan sepanjang 16,5 km dan satu jembatan di Desa Riam dengan total biaya Rp 14.042.683.000.
Penyerahan hibah pembangunan jalan penghubung antardesa melalui program konsorsium dari empat perusahaan kepada Pemkab Kobar tersebut dilaksanakan di Desa Panahan, Kecamatan Arut Utara, Rabu 30 Januari 2019. Direktur PT Korintiga Hutani, Park Jong Myong mengatakan, merasa sangat senang karena pihak perusahaan dilibatkan dalam pembangunan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Kobar karena kami diberikan kepercayaan dan dilibatkan dalam kegiatan pembangunan daerah secara langsung. Kami diberikan kepercayaan mengerjakan jalan penghubung antardesa sepanjang 16,5 km dan satu jembatan di Desa Riam," kata Direktur PT Korintiga Hutani Park Jong Myong.
Sementara itu, Camat Arut Utara Syah Iksan mengatakan, atas nama masyarakat Kecamatan Arut Utara menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kobar serta pihak perusahaan yang telah meningkatkan akses jalan penghubung antardesa di Kecamatan Arut Utara sehingga saat ini tidak ada lagi desa yang terisolasi.
"Selama ini Kecamatan Arut Utara terkesan ditinggalkan sehingga Arut Utara menjadi Kecamatan yang tertinggal, tetapi sejak kepemimpinan Pasangan Nurani gebrakan setelah Ibu Bupati dan Wakil Bupati dilantik langsung membuka keterisolasian desa dengan membuka akses jalan melalui program konsorsium. Kini jalan semua desa telah terhubung tinggal kami mendongkrak objek-objek yang ada di Arut Utara guna meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Camat Arut Utara.
Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, sejak tahun 2017 telah dilaksanakan program konsorsium yang membuka akses jalan penghubung antardesa di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Arut Utara, Pangkalan Banteng, Kumai dan Kecamatan Kotawaringin Lama dengan total semuanya sepanjang 177 km.
"Hasil pekerjaan itu telah diserahkan kembali kepada Pemkab Kobar dan akan kami lanjutkan pembangunan selanjutnya yang di danai oleh APBD Kobar," ucap Bupati Kobar Nurhidayah.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah menyisihkan dana CSR nya untuk pembangunan akses jalan penghubung antardesa. Sehingga kini semua desa telah terhubung. "Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang merelakan lahan tanpa ganti rugi dalam pekerjaan ini sehingga ini menjadi contoh bagi yang lainnya di mana masyarakat andil dalam pengembangan pembangunan daerah," ujarnya.
Adapun keempat perusahaan yang telah menyerahkan hasil pekerjaan jalan konsorsium kepada Pemkab Kobar tersebut, yakni PT Bumi Langgeng Pradana Trada, total pekerjaan sepanjang 16,6 km dengan biaya mencapai Rp 4.217.606.000. PT Andalan Sukses Makmur, panjang 9,2 km dengan total biaya Rp 4.741.840.000. PT Surya Sawit Sejati, panjang 6,2 km dengan biayanya Rp 1,486.500.000, dan PT Korintiga total pekerjaan sepanjang 16,5 km dan satu jembatan di Desa Riam dengan total biaya Rp 14.042.683.000.
(wib)
Explore More