Banjir di Kendal Surut, Jalan Berlubang Mulai Ditambal Darurat
A
A
A
KENDAL - Jalan berlubang di jalur pantura Kendal, Jawa Tengah, mulai ditambal dan dilakukan perbaikan secara darurat. Perbaikan darurat ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan, akibat jalan berlubang dampak dari banjir.
Perbaikan darurat ini dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII, setelah Satuan Lalu Lintas Polres Kendal mengajukan permohonan agar sejumlah jalan yang berlubang di pantura Kendal ditambal. Meskipun bersifat darurat namun perbaikan ini bisa mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan berlubang dan rusak.
Kerusakan jalan ini diakibatkan banjir awal pekan lalu dan curah hujan yang tinggi di pantura Kendal. Kendaraan berat yang kembali melintas di jalur pantura, menambah parah kerusakan jalan ini. Perbaikan secara permanen akan dilaksanakan setelah curah hujan mulai berkurang.
Petugas lapangan perbaikan jalan, Feri Dwi mengungkapkan, sepanjang pantura Kendal ada enam titik yang diperbaiki secara darurat. Enam titik tersebut, yakni Arteri Weleri, Tlahab, Cepiring, Kota Kendal, Brangsong, dan Arteri Kaliwungu. “Rata-rata kedalaman lubang 15 centimeter dan membahayakan pengendara,” katanya, Rabu (30/1/2019).
Sementara Kasat Lantas Polres Kendal AKP Edi Sutrisno mengatakan, enam titik yang mengalami kerusakan akibat banjir berada di pantura Kota Kendal ini bisa membahayakan pengendara. Sebab, kerusakan merata sepanjang satu kilometer dengan kedalaman mencapai 20 centimeter.
“Jalan berlubang ini sangat membahayakan pengendara, khususnya kendaraan kecil dan sepeda motor. Apalagi jika tergenang banjir tidak terlihat dan mengakibatkan kendaraan terperosok,” katanya. (Baca juga; Banjir di Kendal Surut, Terbitlah Jalan Berlubang )
Perbaikan darurat ini dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII, setelah Satuan Lalu Lintas Polres Kendal mengajukan permohonan agar sejumlah jalan yang berlubang di pantura Kendal ditambal. Meskipun bersifat darurat namun perbaikan ini bisa mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan berlubang dan rusak.
Kerusakan jalan ini diakibatkan banjir awal pekan lalu dan curah hujan yang tinggi di pantura Kendal. Kendaraan berat yang kembali melintas di jalur pantura, menambah parah kerusakan jalan ini. Perbaikan secara permanen akan dilaksanakan setelah curah hujan mulai berkurang.
Petugas lapangan perbaikan jalan, Feri Dwi mengungkapkan, sepanjang pantura Kendal ada enam titik yang diperbaiki secara darurat. Enam titik tersebut, yakni Arteri Weleri, Tlahab, Cepiring, Kota Kendal, Brangsong, dan Arteri Kaliwungu. “Rata-rata kedalaman lubang 15 centimeter dan membahayakan pengendara,” katanya, Rabu (30/1/2019).
Sementara Kasat Lantas Polres Kendal AKP Edi Sutrisno mengatakan, enam titik yang mengalami kerusakan akibat banjir berada di pantura Kota Kendal ini bisa membahayakan pengendara. Sebab, kerusakan merata sepanjang satu kilometer dengan kedalaman mencapai 20 centimeter.
“Jalan berlubang ini sangat membahayakan pengendara, khususnya kendaraan kecil dan sepeda motor. Apalagi jika tergenang banjir tidak terlihat dan mengakibatkan kendaraan terperosok,” katanya. (Baca juga; Banjir di Kendal Surut, Terbitlah Jalan Berlubang )
(wib)