Bayi Mungil Ditemukan Menggigil Tanpa Busana di Tepi Jalan
Bayi Mungil Ditemukan Menggigil Tanpa Busana di Tepi Jalan
A
A
A
SEMARANG - Seorang bayi laki-laki ditemukan tanpa busana di tepi Jalan Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Jateng. Bayi yang masih merah itu menggigil kedidingan karena tanpa alas dan selimut yang menutupi tubuhnya.
Penemuan bayi itu bermula dari kecurigaan Slamet Ramelan (47), warga Dusun Pundan RT 4/5 Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru. Dia mendengar tangisan bayi pada Rabu tengah malam. Meski dingin menusuk tulang akibat angin bertiup kencang, dia nekat mendatangi asal suara tangisan bayi.
Benar saja, Slamet melihat sosok bayi yang tergeletak di tepi jalan. Suara tangisan mulai serak dan hilang terbawa angin malam. Bergegas, bayi itu diambil dan dibawa ke rumah kepala desa sekaligus melaporkan peristiwa yang memecah keheningan malam.
"Untuk selanjutnya bayi tersebut dibawa kerumah Kepala Desa Bapak Ahmad Yani dan langsung dibawa ke bidan desa Ibu Sri Harti," kata Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi, Kamis (24/1/2019).
Diduga bayi tersebut belum lama dilahirkan, karena ari-arinya masih menempel. Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, bayi dalam keadaan sehat dengan berat 3,2 kilogram dan panjang 50 sentimeter. Untuk sementara bayi masih dirawat di Bidan Desa Ibu Sri Harti.
"Polisi hingga kini masih memburu orangtua bayi yang tega meninggalkan darah dagingnya di tepi jalan. Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, sambil menunggu perkembangan pelanjutnya," pungkasnya.
Penemuan bayi itu bermula dari kecurigaan Slamet Ramelan (47), warga Dusun Pundan RT 4/5 Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru. Dia mendengar tangisan bayi pada Rabu tengah malam. Meski dingin menusuk tulang akibat angin bertiup kencang, dia nekat mendatangi asal suara tangisan bayi.
Benar saja, Slamet melihat sosok bayi yang tergeletak di tepi jalan. Suara tangisan mulai serak dan hilang terbawa angin malam. Bergegas, bayi itu diambil dan dibawa ke rumah kepala desa sekaligus melaporkan peristiwa yang memecah keheningan malam.
"Untuk selanjutnya bayi tersebut dibawa kerumah Kepala Desa Bapak Ahmad Yani dan langsung dibawa ke bidan desa Ibu Sri Harti," kata Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi, Kamis (24/1/2019).
Diduga bayi tersebut belum lama dilahirkan, karena ari-arinya masih menempel. Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, bayi dalam keadaan sehat dengan berat 3,2 kilogram dan panjang 50 sentimeter. Untuk sementara bayi masih dirawat di Bidan Desa Ibu Sri Harti.
"Polisi hingga kini masih memburu orangtua bayi yang tega meninggalkan darah dagingnya di tepi jalan. Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, sambil menunggu perkembangan pelanjutnya," pungkasnya.
(nag)
Explore More