Dinas TPHP Segera Buka Lahan Pojok Adopsi Hortikultura
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk mendongkrak perekonomian melalui pertanian dalam arti luas, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) akan membuka lahan untuk pojok adopsi hortikultura.
Kepala Dinas TPHP Kobar, Kamaludin mengatakan, setelah pihaknya berhasil membuka pojok hortikultura yang berdampak menggeliatnya kembali sektor pertanian bagi masyarakat, tahun ini akan membuka pojok adopsi hortikultura.
"Pojok adopsi hortikultura ini merupakan kawasan pertanian yang terintegrasi dengan wisata, lahannya sudah disiapkan kurang lebih 2 hektar di desa Kubu Kecamatan Kumai," kata Kamaludin di ruang kerjanya, Kamis (24/1/2019).
Kamaludin menjelaskan, konsep pojok adopsi hortikultura itu nantinya akan melibatkan turis mancanegara. Di mana setiap turis mancanegara akan menanam pohon penghasil buah, nanti dirawat oleh kelompok tani dan hasil buahnya menjadi milik turis itu sendiri.
"Pertanian terintegrasi dengan wisata, setiap turis nantinya bisa membeli tanaman dan ditanam sendiri dan hasilnya menjadi hak milik turis itu. Mengenai hasilnya, saat panen bisa dinikmati oleh turis itu yang telah mengadopsi tanaman itu ataupun disumbangkan untuk makan orangutan,” katanya.
Tanaman yang akan ditanam jenis buah-buahan, dimana setiap turis yang akan mengadopsi itu harus bayar. Ini menarik karena para wisatawan bisa langsung bercocok tanam, dan kawasan pojok adopsi hortikultura itu sebagai objek wisata yang sangat menyenangkan.
"Alhamdulillah saat ini masyarakat makin giat menanam. Itu dibuktikan saat ini harga sayur-mayur di pasar stabil, karena saat ini mulai banyak dikembangkan oleh masyarakat kita. Sekarang kita mau kembali mengintegrasikan pertanian dengan wisata," ucapnya.
Pojok adopsi hortikultura, menurut Kamaludin, program itu sejalan dengan program prioritas pembangunan Kobar dimana sektor pertanian dalam arti luas dan sektor pariwisata menjadi skala prioritas.
Kepala Dinas TPHP Kobar, Kamaludin mengatakan, setelah pihaknya berhasil membuka pojok hortikultura yang berdampak menggeliatnya kembali sektor pertanian bagi masyarakat, tahun ini akan membuka pojok adopsi hortikultura.
"Pojok adopsi hortikultura ini merupakan kawasan pertanian yang terintegrasi dengan wisata, lahannya sudah disiapkan kurang lebih 2 hektar di desa Kubu Kecamatan Kumai," kata Kamaludin di ruang kerjanya, Kamis (24/1/2019).
Kamaludin menjelaskan, konsep pojok adopsi hortikultura itu nantinya akan melibatkan turis mancanegara. Di mana setiap turis mancanegara akan menanam pohon penghasil buah, nanti dirawat oleh kelompok tani dan hasil buahnya menjadi milik turis itu sendiri.
"Pertanian terintegrasi dengan wisata, setiap turis nantinya bisa membeli tanaman dan ditanam sendiri dan hasilnya menjadi hak milik turis itu. Mengenai hasilnya, saat panen bisa dinikmati oleh turis itu yang telah mengadopsi tanaman itu ataupun disumbangkan untuk makan orangutan,” katanya.
Tanaman yang akan ditanam jenis buah-buahan, dimana setiap turis yang akan mengadopsi itu harus bayar. Ini menarik karena para wisatawan bisa langsung bercocok tanam, dan kawasan pojok adopsi hortikultura itu sebagai objek wisata yang sangat menyenangkan.
"Alhamdulillah saat ini masyarakat makin giat menanam. Itu dibuktikan saat ini harga sayur-mayur di pasar stabil, karena saat ini mulai banyak dikembangkan oleh masyarakat kita. Sekarang kita mau kembali mengintegrasikan pertanian dengan wisata," ucapnya.
Pojok adopsi hortikultura, menurut Kamaludin, program itu sejalan dengan program prioritas pembangunan Kobar dimana sektor pertanian dalam arti luas dan sektor pariwisata menjadi skala prioritas.
(rhs)