MRI-ACT Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Korban Banjir di Kebumen
A
A
A
KEBUMEN - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, beberapa pekan terakhir. Tingginya debit air dan jebolnya tanggul mengakibatkan sejumlah tempat mengalami banjir yang menggenangi perkampungan warga.
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah berada di Desa Adiluhur dan Mangunharjo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Minggu (20/1/2019), Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) dibantu Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan pelayanan kesehatan gratis untuk warga yang membutuhkan.
"Sejak hari Kamis (17 Januari) kami sudah melakukan assessment di beberapa titik terjadinya banjir dan tanah longsor. Ini adalah banjir pertama yang terjadi di Kecamatan Adimulyo sejak tahun 2002," ungkap Irfan Maulana selaku koordinator relawan MRI Jawa Tengah.
"MRI-ACT menginisiasi pelayanan kesehatan dengan mendatangkan tim medis yang menyebar di 3 titik Posko yakni, kantor Kelurahan, rumah warga dan poskamling selain itu kami juga memberikan bantuan lll logistik serta kebutuhan mendasar," tambah Irfan.
Belum genap setengah hari dibuka pada Mingggu (20/1/2019) pagi, sudah lebih dari 90 warga yang datang untuk memeriksa kesehatan. Menurut Irfan sebagian besar warga mengalami gejala tinea pedis (gatal-gatal akibat jamur di kaki), ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), hipertensi, dan nyeri kepala.
Kepala Koramil 17, Kecamatan Adimulyo Kodim 07 09, Susanto melaporkan banjir sudah mulai surut meski di beberapa lokasi masih tergenang air. "Akibat banjir menyebabkan sawah pertanian warga rusak, sementara itu warga mulai mengeluh soal kesehatan," katanya.
Meski banyak yang mulai diserang penyakit, namun belum ada perhatian dari pihak di luar MRI-ACT.
"Sejak terjadi banjir sampai sekarang, belum ada layanan kesehatan gratis selain dari MRI-ACT. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih atas bantuan dan koordinasi dalam membantu warga," pungkasnya.
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah berada di Desa Adiluhur dan Mangunharjo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Minggu (20/1/2019), Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) dibantu Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan pelayanan kesehatan gratis untuk warga yang membutuhkan.
"Sejak hari Kamis (17 Januari) kami sudah melakukan assessment di beberapa titik terjadinya banjir dan tanah longsor. Ini adalah banjir pertama yang terjadi di Kecamatan Adimulyo sejak tahun 2002," ungkap Irfan Maulana selaku koordinator relawan MRI Jawa Tengah.
"MRI-ACT menginisiasi pelayanan kesehatan dengan mendatangkan tim medis yang menyebar di 3 titik Posko yakni, kantor Kelurahan, rumah warga dan poskamling selain itu kami juga memberikan bantuan lll logistik serta kebutuhan mendasar," tambah Irfan.
Belum genap setengah hari dibuka pada Mingggu (20/1/2019) pagi, sudah lebih dari 90 warga yang datang untuk memeriksa kesehatan. Menurut Irfan sebagian besar warga mengalami gejala tinea pedis (gatal-gatal akibat jamur di kaki), ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), hipertensi, dan nyeri kepala.
Kepala Koramil 17, Kecamatan Adimulyo Kodim 07 09, Susanto melaporkan banjir sudah mulai surut meski di beberapa lokasi masih tergenang air. "Akibat banjir menyebabkan sawah pertanian warga rusak, sementara itu warga mulai mengeluh soal kesehatan," katanya.
Meski banyak yang mulai diserang penyakit, namun belum ada perhatian dari pihak di luar MRI-ACT.
"Sejak terjadi banjir sampai sekarang, belum ada layanan kesehatan gratis selain dari MRI-ACT. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih atas bantuan dan koordinasi dalam membantu warga," pungkasnya.
(mhd)