Pemprov DKI Tambah 75 Truk Sampah Compactor, Disebar di Lima Wilayah
Selasa, 15 Januari 2019 - 17:16 WIB

Pemprov DKI Tambah 75 Truk Sampah Compactor, Disebar di Lima Wilayah
A
A
A
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menambah 75 truk sampah jenis compactor. Diharapkan truk compactor ini bisa mengurangi bau dan ceceran sampah ketika dibawa ke lokasi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji merinci, 75 truk compactor terdiri dari 25 unit kapasitas 15 meter kubik, dan 50 lainnya memiliki kapasitas enam meter kubik.
"Untuk anggaran 75 unit truk compactor sebesar Rp119 miliar. Apabila penambahan sudah terealisasi maka Dinas LH DKI Jakarta total memiliki 277 truk compactor," terang Isnawa, Selasa (15/1/2019).
Isnawa mengatakan penambahan truk compactor ini merupakan bagian dari peremajaan dan modernisasi terhadap truk sampah model lama. Selanjutnya, akan disebar ke lima wilayah kota untuk mendukung optimalisasi pengangkutan sampah menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Isnawa menjelaskan dipilihnya truk compactor. Karena truk ini ramah lingkungan dan bisa mereduksi bau yang keluar. Selain itu, air sampah yang menetes selama proses transportasi pengangkutan akan diminimalisir.
“Truk ini juga memiliki kapasitas daya angkut lebih besar dari truk model lama karena baknya sudah dilengkapi dengan alat pemadat, " tuturnya.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji merinci, 75 truk compactor terdiri dari 25 unit kapasitas 15 meter kubik, dan 50 lainnya memiliki kapasitas enam meter kubik.
"Untuk anggaran 75 unit truk compactor sebesar Rp119 miliar. Apabila penambahan sudah terealisasi maka Dinas LH DKI Jakarta total memiliki 277 truk compactor," terang Isnawa, Selasa (15/1/2019).
Isnawa mengatakan penambahan truk compactor ini merupakan bagian dari peremajaan dan modernisasi terhadap truk sampah model lama. Selanjutnya, akan disebar ke lima wilayah kota untuk mendukung optimalisasi pengangkutan sampah menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Isnawa menjelaskan dipilihnya truk compactor. Karena truk ini ramah lingkungan dan bisa mereduksi bau yang keluar. Selain itu, air sampah yang menetes selama proses transportasi pengangkutan akan diminimalisir.
“Truk ini juga memiliki kapasitas daya angkut lebih besar dari truk model lama karena baknya sudah dilengkapi dengan alat pemadat, " tuturnya.
(ysw)