Kuburan Tergerus Longsor, 18 Jenazah Hilang
A
A
A
SUKABUMI - Sebanyak 18 jenazah hilang setelah tanah longsor menggerus permakaman warga di RT 002/010, Kampung Bojongkaung, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Total ada 22 kuburan tergerus longsor, namun 4 jenazah sudah ditemukan kembali.
"Sampai saat ini, baru empat jenazah yang ditemukan. Sisanya 18 jenazah lagi belum ditemukan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Entis Daeng di Sukabumi seperti dilansir Okezone, Senin (14/1/2019).
Setelah menerima laporan mengenai longsornya tebing dengan tinggi 100 meter dan lebar 200 meter pada Minggu 13 Januari 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Personel gabungan turun ke lokasi untuk mencari dan mengevakuasi jenazah warga di kuburan yang terdampak longsor.
Muspika Nagrak bersama perwakilan keluarga (ahli waris) dan aparat desa menghentikan pencarian setelah menemukan beberapa jenazah dan kain kafan. "Keluarga sepakat untuk tidak mencari lagi jenazah yang makamnya tergerus longsor," kata Entis Daeng.
Selain menggerus pemakaman, tanah longsor di Desa Girijaya menyebabkan sawah dan kebun milik warga rusak.
"Sampai saat ini, baru empat jenazah yang ditemukan. Sisanya 18 jenazah lagi belum ditemukan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Entis Daeng di Sukabumi seperti dilansir Okezone, Senin (14/1/2019).
Setelah menerima laporan mengenai longsornya tebing dengan tinggi 100 meter dan lebar 200 meter pada Minggu 13 Januari 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Personel gabungan turun ke lokasi untuk mencari dan mengevakuasi jenazah warga di kuburan yang terdampak longsor.
Muspika Nagrak bersama perwakilan keluarga (ahli waris) dan aparat desa menghentikan pencarian setelah menemukan beberapa jenazah dan kain kafan. "Keluarga sepakat untuk tidak mencari lagi jenazah yang makamnya tergerus longsor," kata Entis Daeng.
Selain menggerus pemakaman, tanah longsor di Desa Girijaya menyebabkan sawah dan kebun milik warga rusak.
(wib)