Selain LRT, Transjakarta Terintegrasi dengan MRT di Stasiun Dukuh Atas

Minggu, 13 Januari 2019 - 19:30 WIB
Selain LRT, Transjakarta...
Selain LRT, Transjakarta Terintegrasi dengan MRT di Stasiun Dukuh Atas
A A A
JAKARTA - Integrasi Transjakarta dan Light Rapid Transit (LRT) mulai dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Jembatan penghubung akan dibangun antara halte Transjakarta dan Stasiun LRT.

Tak hanya dengan LRT, Transjakarta juga dipastikan terintegrasi dengan Mass Rapid Transit atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta (MRT) di Stasiun Dukuh Atas. Termasuk mengintegrasikan dengan moda transportasi umum lainnya.

Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta, Wijanarko, menyebutkan, pihaknya tengah menyempurnakan kartu Jak Lingko yang bisa digunakan di semua layanan transportasi di Jakarta.

Apabila nantinya telah beroperasi, Wijanarko memastikan promo dan gimik akan dibuat agar masyarakat mau menggunakan moda transportasi umum.

“Insya Allah Februari bisa kok. Kita sekarang tengah menyempurnakan,” kata Wijanarko sembari memastikan pengoperasian Jak Lingko tak membuat e money berakhir.

Selain itu, Wijanarko melanjutkan, pihaknya bakal menambah minat dalam integrasi. Transjakarta akan memperpanjang halte menjadi 30 meter sebelum akhirnya nanti membangun beberapa rute baru guna mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.

“Kalau variatif, Insya Allah masyarakat mau menggunakan Transjakarta,” ucapnya. (Baca juga: Transjakarta dan LRT Terintegrasi, Mirip Bandara Internasional)

Selian itu, ke depan Transjakarta juga akan membuat park n ride di beberapa halte sentral. Pembuatan park n ride diyakini akan membuat masyarakat memilih menggunakan transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi.

Sementara itu, pengamat transportasi dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, yakin integrasi akan membuat masyarakat mau menggunakan moda transportasi umum. Karena itu, ia mendorong integrasi antarmoda dilakukan agar transportasi umum kian digemari masyarakat.

Selain integrasi, ia juga menyarankan pembangunan park n ride di beberapa lokasi halte. Dengan ditambah penentuan tarif parkir berdasarkan zonasi, maka Nirwono yakin pengurangan kendaraan pribadi bisa secepatnya dilakukan.

Meski demikian, Nirwono tak sependapat dengan pembangunan LRT. Ia melihat LRT tak memiliki nilai investasi baik bagi masyrakat. Ia lebih mendukung investasi untuk KRL Commuter Line. Sebab Commuter Line jauh lebih baik dibandingkan LRT.

“Penumpang KRL juga jauh lebih banyak dan dapat menghubungkan kawasan satelit di pinggir Jakarta,” tutupnya.
(thm)
Berita Terkait
2 Halte Transjakarta...
2 Halte Transjakarta Pengganti Bakal Dibangun di Kawasan BI
Parah! Motor Tergencet...
Parah! Motor Tergencet Transjakarta di Stasiun MRT Lebak Bulus
Pembangunan Konstruksi...
Pembangunan Konstruksi MRT Fase 2A, Halte Transjakarta Harmoni hingga Mangga Besar Direlokasi
3 Halte Bus Transjakarta...
3 Halte Bus Transjakarta yang Ditutup Imbas Pembangunan MRT, Lengkap dengan Lokasi Halte Sementaranya
Pembongkaran JPO di...
Pembongkaran JPO di Kawasan Thamrin, Rute Transjakarta Dimodifikasi
Integrasi Antarmoda,...
Integrasi Antarmoda, Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P
Berita Terkini
Reses Maraton 3 Hari,...
Reses Maraton 3 Hari, Legislator Perindo Dapot Hutagalung Serap dan Perjuangkan Curhatan Warga Bengkalis
12 menit yang lalu
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
1 jam yang lalu
Kasus Siswa Diduga Keracunan...
Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG di Cianjur, Partai Perindo: Perkuat Pengawasan Kualitas
1 jam yang lalu
Pohon Tumbang, Rekayasa...
Pohon Tumbang, Rekayasa Lalin Diterapkan di Tol Jagorawi Akses Keluar Karanggan KM 24
3 jam yang lalu
Pembunuh Pria Dalam...
Pembunuh Pria Dalam Karung Bawa Mayat Korban Pakai Motor Terekam CCTV
3 jam yang lalu
Guru Besar UNS Jadi...
Guru Besar UNS Jadi Mediator Gugatan Ijazah Jokowi
4 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved