Ungkap Kematian Tukang Pijit, Polisi Lakukan Autopsi Jasad Suryani

Selasa, 08 Januari 2019 - 18:11 WIB
Ungkap Kematian Tukang Pijit, Polisi Lakukan Autopsi Jasad Suryani
Ungkap Kematian Tukang Pijit, Polisi Lakukan Autopsi Jasad Suryani
A A A
TANJUNGPINANG - Polres Tanjungpinang melaksanakan autopsi terhadap jasad Budi Suryani alias Dewi (35), di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang, Selasa (8/1/2019). Autopsi dilaksanakan polisi untuk mengungkap kematian perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijit.

Sebab, polisi masih kekurangan alat bukti untuk mengungkap kematiannya, apakah meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi di kos-kosannya bekas Hotel Sadaap, Jalan Hang Tuah Nomor 7, Tanjungpinang Kota, Minggu (6/1/2018) lalu. Jasad korban ditemukan dengan kondisi telanjang dan telungkup di kamar mandi. Jasad korban sendiri telah menyebabkan bau menyengat.

Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali membenarkan pelaksanaan autopsi terhadap jasad Suryani. Autopsi dilaksanakan oleh Dokter Forensik Polda Kepri Iptu Leonardo.

Ali mengatakan, autopsi dilakukan untuk memaksimalkan penyidikan kerena hasil penyidikan sementara belum maksimal. "Autopsi masih berjalan, kita masih menunggu hasilnya," kata Ali di kamar jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib.

Ali mengaku autopsi perlu dilaksanakan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Dia mengaku, pihaknya kesulitan untuk mengungkap kematian korban karena minim saksi. Sementara hasil visum sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di luar tubuh korban.

"Temuannya di kamar dalam terkunci, minim saksi, penyebab kematian masih misterius. Hasil visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan sehingga dilaksanakan autopsi," katanya.

Saat ditanyakan apakah keluarga korban menyetujui autopsi, kata Ali, keluarga korban sepenuhnya menyerahkan pengungkapan kematian korban kepada polisi.
Menurut dia, hasil autopsi ini menentukan apakah kematian korban murni karena jatuh atau ada yang membunuh korban. "Apapun hasil autopsi baru bisa disimpulkan penyidikannya," ucap Ali.

Dalam pengungkapan dua kasus kematian perempuan yang terjadi akhir-akhir ada perbedaan. Untuk kasus kematian Sarminah (43), seorang pembantu pemilik toko Rezeki Lancar PT Lancar Bangun Pertiwi Jalan DI Panjaitan, Kilomter 7, Tanjungpinang Timur, meninggal karena jatuh dari lantai tiga ruko.

Ali menjelaskan penyidik berkeyakinan atau kuat dugaan tidak ada tindak pidana terhadap kematian korban Sarminah. "Korban meninggal murni karena keinginannya kabur dari ruko dengan keluar dari jendela lantai tiga sehingga meninggal dunia. Tambahannya, malamnya korban chattingan dengan keluarga ingin kabur karena tidak betah kerja," ujar dia.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.5974 seconds (0.1#10.140)