Aksi Perompakan Marak, Ini Kata Kapolres Raja Ampat
A
A
A
RAJA AMPAT - Informasi maraknya dugaan aksi perompakan di perairan Raja Ampat, Papua Barat, membuat Kapolres Raja Ampat, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo angkat bicara.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo mempertanyakan sumber awal informasi tersebut. Menurut dia, sebelum informasi tersebut beredar luas, beberapa hari sebelumnya dirinya mendapat laporan dari salah seorang operator kapal wisata terkait informasi tersebut.
"Mengenai info ini, perlu dipertanyakan kepada sumber awal, lokasinya dimana? Betul, sebelum informasi tersebut beredar, beberapa hari sebelumnya ada operator kapal wisata yang menyampaikan langsung kepada saya via WA bahwa speedboat-nya hilang dicuri orang.”
“Pada saat itu, saya menyampaikan agar hal tersebut dilaporkan resmi ke kepolisian. Nanti anggota saya akan menuju TKP untuk mengumpul keterangan-keterangan yang diperlukan untuk penyelidikan, namun tidak ada laporan," ungkap AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo di Waisai, Minggu (6/1/2018).
"Lalu, sehari dua hari kemudian, banyak wartawan menghubungi saya untuk mengkonfirmasi terkait informasi pencurian speedboat itu. Padahal hingga saat ini, belum ada laporan pencurian speedboat tersebut, lokasinya tidak jelas dimana. Nanti melalui koordinasi kami dengan ditpolair Polda Papua Barat, bahwa lokasi kejadian adalah di Pulau Sop yang ternyata masuk di wilayah Sorong," paparnya lagi.
Hingga saat ini, dirinya belum dapat memastikan informasi tersebut apakah betul terjadi pencurian, atau motif lain. "Sementara di wilayah hukum kami, sudah menyebar informasi ke pulau-pulau dan kampung jika masyarakat memiliki informasi terkait kasus ini, dan kami pun sudah patroli di sekitar lokasi yang diduga sebagai TKP," tambahnya.
Kapolres juga mempertanyakan adanya sebaran informasi pesan WhatsApp yang mencantumkan nama dan nomor teleponnya oleh pihak kapal wisata.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo mempertanyakan sumber awal informasi tersebut. Menurut dia, sebelum informasi tersebut beredar luas, beberapa hari sebelumnya dirinya mendapat laporan dari salah seorang operator kapal wisata terkait informasi tersebut.
"Mengenai info ini, perlu dipertanyakan kepada sumber awal, lokasinya dimana? Betul, sebelum informasi tersebut beredar, beberapa hari sebelumnya ada operator kapal wisata yang menyampaikan langsung kepada saya via WA bahwa speedboat-nya hilang dicuri orang.”
“Pada saat itu, saya menyampaikan agar hal tersebut dilaporkan resmi ke kepolisian. Nanti anggota saya akan menuju TKP untuk mengumpul keterangan-keterangan yang diperlukan untuk penyelidikan, namun tidak ada laporan," ungkap AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo di Waisai, Minggu (6/1/2018).
"Lalu, sehari dua hari kemudian, banyak wartawan menghubungi saya untuk mengkonfirmasi terkait informasi pencurian speedboat itu. Padahal hingga saat ini, belum ada laporan pencurian speedboat tersebut, lokasinya tidak jelas dimana. Nanti melalui koordinasi kami dengan ditpolair Polda Papua Barat, bahwa lokasi kejadian adalah di Pulau Sop yang ternyata masuk di wilayah Sorong," paparnya lagi.
Hingga saat ini, dirinya belum dapat memastikan informasi tersebut apakah betul terjadi pencurian, atau motif lain. "Sementara di wilayah hukum kami, sudah menyebar informasi ke pulau-pulau dan kampung jika masyarakat memiliki informasi terkait kasus ini, dan kami pun sudah patroli di sekitar lokasi yang diduga sebagai TKP," tambahnya.
Kapolres juga mempertanyakan adanya sebaran informasi pesan WhatsApp yang mencantumkan nama dan nomor teleponnya oleh pihak kapal wisata.
(rhs)