Anak Balutkan Bendera Bintang Kejora ke Tubuh, Bupati Nduga Minta Maaf

Selasa, 01 Januari 2019 - 20:51 WIB
Anak Balutkan Bendera...
Anak Balutkan Bendera Bintang Kejora ke Tubuh, Bupati Nduga Minta Maaf
A A A
JAYAPURA - Bupati Nduga, Yarius Gwijangge meminta maaf kepada semua pihak, atas foto-foto anaknya di media sosial Instagram yang berbalut Bendera Bintang Kejora. Permintaan maaf tersebut dilakukan Bupati Yarius Gwijangge di Kantor Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Selasa (1/1/2019).

Sebelumnya dalam foto-foto dengan nama akun rockdoggs terlihat seorang pria yang merupakan anak Bupati Nduga memegang bendera bintang kejora dengan status dibawahnya berbunyi: TIDAK bisa menyangkal jati diri Sebagai anak Bangsa Papua. MERDEKA #lawan #merdeka.

Dalam keterangan Yarius dalam video yang diterima SINDOnews, Selasa (1/1/2019) mengakui bahwa foto-foto dalam akun Instagram rockdoggs adalah benar anaknya yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Namun dia menyangkal jika gambar yang beredar adalah editan bukan asli.

"Gambar aslinya justru anak saya sedang duduk di kursi merah. Orang mulai acak-acak disitu dan anak saya kecewa," kata Bupati.

Dia bahkan telah mengklarifikasi kepada anaknya langsung dan meminta kepada anaknya untuk tidak berbuat tindakan yang melawan hukum pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Saya juga sudah jelaskan kepada anak saya bahwa bapak ini bupati dan merupakan perwakilan pemerintah Indonesia, apalagi bapak membiayai anak dari uang pemerintah, uang Indonesia, sehingga anak justru harus mendukung bapak sebagai warga negara Indonesia,” timpal Yarius.

Menurut dia, bahwa yang kembangkan (sebar) foto-foto anak saya adalah anak Papua sendiri yang mungkin saja iri dengan anaknya yang menempuh pendidikan di luar negeri.

"Tapi saya mau sampaikan, jika memang anak Papua yang lain iri dengan anak saya, silahkan kamu minta Bupati mu untuk kirim kamu sekolah ke luar negeri,” jelas Yarius.

Yarius juga menuding ada oknum yang sengaja mengembangkan foto-foto anaknya, di saat Kabupaten Nduga yang dipimpinnya dalam kondisi tak aman.

Bupati juga meminta maaf jika selama beberapa waktu dia memang tidak berada di Kabupaten Nduga. “Saat kejadian pembantaian di Nduga, saya memang sedang keluar urus keluarga. Mungkin ada orang yang tak senang pada bagian ini dan ini sangat salah, seharusnya orang tak boleh besarkan hal tersebut,” jelas Yarius.

Yarius juga meminta maaf jika pada klarifikasi ini dia bicara emosi. "Lain kali antara orang Papua dan orang Papua jangan baku iri. Lakukan lah urusan mu sendiri. Urusan kita hanya dengan Tuhan, daripada buat persoalan dengan orang lain,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6400 seconds (0.1#10.140)