Korban Tsunami Banten Berdoa Agar Pada 2019 Kondisi Membaik

PANDEGLANG - Bencana tsunami yang menerjang pesisir Pantai Anyer, Carita, hingga Tanjung Lesung, meninggalkan duka yang mendalam di akhir 2018. Memasuki tahun baru 2019, para korban bencana di pengungsian memanjatkan doa-doa dan harapan terbaik untuk bangkit kembali.

Salah satu warga Pasanggrahan, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Sarmeni (41) berharap, bencana tidak kembali terjadi sehingga aktivitas sehari-hari berjualan mencari rezeki tidak terganggu. Sebab, pasca tsunami kawasan wisata Pantai Carita hingga hari ini sepi dari pengunjung.

"Moga-moga bencana ini cepat selesai, tidak terjadi lagi di pantai Carita. Moga-moga tamu-tamu mau datang lagi jangan sampai larut-larut kaya gini, kasian kita yang mau cari nafkah," ujar Meni yang sehari-hari berjualan makanan ringan. Selasa (1/1/2019).

Kusmedi (44) warga Cipacung, Desa Karangsuraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, masih memiliki asa untuk bangkit dari musibah. Apalagi, memasuki tahun baru 2019 masyarakat di pesisir pantai menginginkan pariwisata pantai Anyer hingga Cinangka segera pulih.

"Masyarakat di sini rata-rata wirausaha. Kalau pantai sepi mau ngasih makan keluarga pakai apa. Kita engga mau terus-terusan mengharapkan bantuan saja," tegas Kusmedi.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim berharap pada 2019 bencana tidak terjadi lagi di Provinsi Banten. Dia juga berharap masyarakat bangkit dan melupakan trauma dan bayang-bayang ketakutan. “Mari kita jadikan Banten bersatu, Banten yang baldatun thoyibatun wa robbun gofur,“ tegasnya.