Pasca-Dilantik, Zahir Tegaskan Ibu Kota Batubara di Limapuluh

Jum'at, 28 Desember 2018 - 21:35 WIB
Pasca-Dilantik, Zahir...
Pasca-Dilantik, Zahir Tegaskan Ibu Kota Batubara di Limapuluh
A A A
BATUBARA - Bupati Batubara Ir H Zahir MAP menyampaikan delapan agenda penting program pembangunan yang akan dijalankannya selama lima tahun ke depan.

Di antarnya Kecamatan Limapuluh yang akan menjadi Ibu Kota berdasarkan UU No 5 Tahun 2007 tentang pemekaran.

Hal ini ditegaskan politisi PDI Perjuangan dalam sidang Paripurna DPRD Batubara, penyerahan dokumen memori pelaksana tugas dari kepala daerah sebelumnya H Harry Nugroho SE kepada Zahir, Jumat (28/12/2018).

Selain itu, sambung Zahir, periode kepemimpinannya akan memperbaiki dan meningkatkan SDM aparatur/SDM masyarakat, memperkuat sinergitas antar lembaga, pelayanan publik, perbaikan infrastruktur, peningkatan PAD, peningkatan ekonomi masyarakat petani, kebun, peternakan dan pelayanan satu atap.

"Semua program yang kami sampaikan ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian, stabilitas daerah, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Batubara, sehingga secara bertahap terbangun kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Sebagaimana yang diamanatkan UU No 5 Tahun 2007 tentang Pemekaran, sambung Zahir, dan sistem pelayanan satu atap maka ibu kota Batubara ke depannya akan di tempatkan di Kecamatan Limapuluh. "Ini amanat undang-undang, sehingga pelayanan satu atap seperti Kantor Bupati, Polres, Kejari,dan sebagainya berada di satu tempat," tegas bupati.

Sebelumnya, Harry Nugroho menyampaikan harapan, agar Zahir-Oky selaku bupati/wakil bupati 2018-2023 dapat memberikan dan melaksanakan berbagai program kegiatan dan dan dapat memgerjakan proses pembangunan untuk kurun lima tahun ke depan.

Terkait dengan pembangunan Kantor Bupati defenitif, Wakil Ketua DPRD, Syafrizal mengatakan pihak legislatif akan memberikan dukungan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Dia juga optimistis, dengan kerja sama antara eksekutif dan legislatif pada tahun mendatang biaya pembangunan fasilitas penting itu dapat ditampung dalam anggaran APBD.

Sebelumnya pasangan Bupati Batubara Zahir dan Wakil Bupati Oky Iqbal Frima untuk periode 2018-2023 dilantik Gubernut Sumut Edy Rahmayadi pada Kamis (27/12) di Gubernuran Jalan Diponegoro, Medan.

Dalam pesannya, Edy menekankan soal iman dan loyalitas.“Kalau imamnya benar, makmumnya benar, Insya Allah akan membawa kebaikan bagi daerahnya. Soal loyalitas, Bupati Batubara dipilih rakyat Batubara. Kalau Gubernur yang dipilih rakyat Sumatera Utara, salah satunya Batubara. Jadi kalau imamnya sujud, makmumnya ikut sujud,” kata Edy.

Terkait pengelolaan pemerintahan (good government) yang sangat dipengaruhi keberadaan rakyatnya. Karena menurutnya ada perbandingan searah dan sejajar, antara rakyat dan pemimpin. Sebab rakyat sebagai subjek hukum, bukan hanya untuk pelengkap di dalam sistem good government.

“Ketiga adalah, membangun desa menata kota. Karena ada namanya dana desa, Rp1 miliar hingga Rp3 miliar. Semua ini untuk membangun desa, cita-citanya desa. Jadi mana yang menjadi potensi di desa itu, harus fokus ke situ, misalnya perkebunan atau perikanan,” kata gubenur didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi.
(vhs)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5518 seconds (0.1#10.24)