Update Tsunami Selat Sunda, 430 Meninggal dan 21.991 Orang Mengungsi
Update Tsunami Selat Sunda, 430 Meninggal dan 21.991 Orang Mengungsi
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data korban yang terdampak bencana Tsunami Selat Sunda. Tercatat 430 orang meninggal dunia dan1.495 orang luka-luka.
"Kalau kita melihat sampai dengan hari ini ada 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang masih mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa persnya di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).
Sutopo menjelaskan, untuk kerusakan fisik datanya masih sama seperti data terakhir yang dirilis pada Selasa (25/12/2018). Hingga saat ini tercatat 924 unit rusak, 73 penginapan dalam hal ini hotel dan villa rusak, hingga 60 warung atau toko rusak.
"Kalo kita melihat datanya masih sama seperti kemarin," jelasnya. (Baca Juga: Update Tsunami Selat Sunda, 429 Orang Meninggal Dunia )
Sementara untuk pengungsi hingga data terakhir yang dirilis BNPB perpukul 14.00 WIB mengalami kenaikan. Menurutnya, tambahan pengungsi ini lantaran adanya titik-titik yang baru berhasil didata.
Selain itu, Sutopo mengungkapkan, BNPB sempat molor merilis data jumlah korban terbaru dari lapangan. Dirinya mengatakan, dia dan tim sempat kebingungan lantaran data terbaru yang diterima mengalami masalah karena adanya data korban double yang tercatat oleh timnya di lapangan.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali data yang ia rilis perpukul 14.00 WIB ini merupakan data sementara yang sewaktu-waktu masih akan terus bertambah. (Baca Juga: Prihatin! Pengungsi Tsunami Selat Sunda Mulai Terserang Penyakit )
"Jumlah korban diperkirakan masih bisa terus bertambah mengingat sampai saat ini BNPB dan tim gabungan masih melakukan proses evakuasi dan penanganan darurat," tuturnya. (Baca Juga: Kisah Santri Nurul Fikri yang Selamat dari Terjangan Tsunami )
"Kalau kita melihat sampai dengan hari ini ada 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang masih mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa persnya di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).
Sutopo menjelaskan, untuk kerusakan fisik datanya masih sama seperti data terakhir yang dirilis pada Selasa (25/12/2018). Hingga saat ini tercatat 924 unit rusak, 73 penginapan dalam hal ini hotel dan villa rusak, hingga 60 warung atau toko rusak.
"Kalo kita melihat datanya masih sama seperti kemarin," jelasnya. (Baca Juga: Update Tsunami Selat Sunda, 429 Orang Meninggal Dunia )
Sementara untuk pengungsi hingga data terakhir yang dirilis BNPB perpukul 14.00 WIB mengalami kenaikan. Menurutnya, tambahan pengungsi ini lantaran adanya titik-titik yang baru berhasil didata.
Selain itu, Sutopo mengungkapkan, BNPB sempat molor merilis data jumlah korban terbaru dari lapangan. Dirinya mengatakan, dia dan tim sempat kebingungan lantaran data terbaru yang diterima mengalami masalah karena adanya data korban double yang tercatat oleh timnya di lapangan.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali data yang ia rilis perpukul 14.00 WIB ini merupakan data sementara yang sewaktu-waktu masih akan terus bertambah. (Baca Juga: Prihatin! Pengungsi Tsunami Selat Sunda Mulai Terserang Penyakit )
"Jumlah korban diperkirakan masih bisa terus bertambah mengingat sampai saat ini BNPB dan tim gabungan masih melakukan proses evakuasi dan penanganan darurat," tuturnya. (Baca Juga: Kisah Santri Nurul Fikri yang Selamat dari Terjangan Tsunami )
(rhs)
Explore More