20 Jenazah Korban Tsunami di Banten Belum Teridentifikasi
A
A
A
BANTEN - Identitas 20 jenazah yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten belum dikenali. Petugas kesulitan melakukan identifikasi karena kondisi korban sudah rusak.
Kabid Dokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana mengatakan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi 20 jenazah karena tidak ada identitas, sidik jari sudah rusak, dan data antemortem belum lengkap.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dan pada saat kejadian berada disekitaran pesisir pantai agar mendatangi rumah sakit," ujar Nariyana kepada wartawan. Selasa (25/12/2018).
Berdasarkan data pagi ini, korban meninggal sebanyak 224 di Banten, yang sudah diserahkan kepada pihak keluarga sebanyak 200, sedangkan 4 jenazah belum diambil pihak keluarga. (Baca: Analisis BMKG, Ombak Besar di Pantai Anyer sebagai Tsunami )
Hari ini, petugas fokus mengevakuasi korban di wilayah Sumur, Pandeglang. Sebab, wilayah tersebut sebelumnya terisolasi akibat jalan tertutup material dan ada satu jembatan rusak akibat tsunami selat sunda.
Kabid Dokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana mengatakan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi 20 jenazah karena tidak ada identitas, sidik jari sudah rusak, dan data antemortem belum lengkap.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dan pada saat kejadian berada disekitaran pesisir pantai agar mendatangi rumah sakit," ujar Nariyana kepada wartawan. Selasa (25/12/2018).
Berdasarkan data pagi ini, korban meninggal sebanyak 224 di Banten, yang sudah diserahkan kepada pihak keluarga sebanyak 200, sedangkan 4 jenazah belum diambil pihak keluarga. (Baca: Analisis BMKG, Ombak Besar di Pantai Anyer sebagai Tsunami )
Hari ini, petugas fokus mengevakuasi korban di wilayah Sumur, Pandeglang. Sebab, wilayah tersebut sebelumnya terisolasi akibat jalan tertutup material dan ada satu jembatan rusak akibat tsunami selat sunda.
(ysw)